Suara.com - NASA menabrakkan pesawat luar angkasa DART ke asteroid dalam uji pertahanan planet pertama di dunia.
Ini menandakan bahwa badan antariksa sukses selamatkan Bumi dari ancaman asteroid di masa mendatang dengan prosedur misi serupa.
Upaya ini menandai pertama kalinya kehidupan di Bumi telah mengubah arah benda langit.
Pesawat luar angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan 14.400 mil per jam untuk menguji apakah dampak tabrakan dapat mengubah orbit asteroid.
MASA berharap bahwa pesawat luar angkasa seperti DART suatu hari nanti dapat mengubah jalur asteroid yang mengancam Bumi, membuat manusia memiliki kesempatan untuk melawan batu antariksa tersebut.
Pesawat luar angkasa DART diluncurkan pada November 2021. Pesawat itu menghabiskan perjalanan berbulan-bulan ke pertemuan terminalnya dengan Dimorphos sekitar 6,8 juta mil dari Bumi.
Dilansir dari Independent pada Selasa (27/9/2022), pesawat seukuran golf itu menabrak asteroid Dimorphos yang kira-kira seukuran Piramida Agung Giza pada Senin (26/9/2022).
Tim teknik di pusat kendali Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland yang mengelola penerbangan DART ke Dimorphos bersorak saat tim kehilangan sinyal dengan pesawat luar angkasa. Artinya, DART berhasil menabrakkan dirinya ke permukaan asteroid.
Dimorphos adalah moonlet dari asteroid pendamping yang lebih besar bernama Didymos. Tujuan dari misi DART adalah agar pesawat luar angkasa berhasil mengenai Dimorphos dan mengukur seberapa besar dampak tabrakan itu mengubah orbit Dimorphos di sekitar Didymos.
Baca Juga: Jupiter Berada di Jarak Terdekatnya ke Bumi dalam 59 Tahun
Para ilmuwan NASA memperkirakan orbitnya dapat berubah sekitar 10 menit, perubahan yang cukup untuk mengalihkan jalur asteroid seukuran Dimorphos jika sedang menuju Bumi.
Dimorphos sendiri tidak menimbulkan ancaman nyata bagi Bumi dan tidak akan menimbulkan ancaman setelah tumbukan. Itu sebabnya NASA memilih asteroid tersebut sebagai objek pengujian yang aman.
"Ini merupakan kesuksesan dari bagian pertama tes pertahanan planet pertama di dunia. Ini akan mengajari kita suatu hari nanti bagaimana melindungi planet kita sendiri dari ancaman asteroid," kata Bill Nelson, Administrator NASA.
Untuk saat ini, tidak ada asteroid yang diketahui akan mengancam Bumi dengan dampak tabrakan besar seperti batu antariksa yang memusnahkan dinosaurus. Tetapi, Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA ingin memastikan badan antariksa siap kapan pun jika hari mengancam itu tiba.
DART hanyalah salah satu komponen dari upaya NASA untuk mengidentifikasi asteroid yang berpotensi berbahaya dan mengembangkan teknik untuk mengalihkan batuan antariksa.
Saat ini, para ilmuwan akan mengumpulkan data dari teleskop dan sistem radar di seluruh dunia yang memantau dampak DART serta gambar dari teleskop luar angkasa Hubble dan James Webb untuk lebih memahami bagaimana dampak langsung Dimorphos.
Tag
Berita Terkait
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
OTT KPK Amankan 5 Tersangka: Inilah Modus Bupati Lampung Tengah 'Bagi-Bagi' Proyek ke Tim Sukses
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Mengenal Jonah Complex: Sindrom Takut Berhasil yang Dialami Banyak Orang!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain