Suara.com - Google akan membayar 85 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun kepada Arizona untuk menyelesaikan gugatan pada 2020.
Google disebut secara ilegal melacak pengguna Android, laporan Bloomberg dikutip Engadget, Jumat (7/10/2022).
Pada saat itu, Jaksa Agung Arizona Mark Brnovich berpendapat bahwa Google terus melacak pengguna untuk iklan bertarget, bahkan setelah mereka mematikan pengaturan data lokasi.
Google juga sempat digugat jaksa agung di Texas, Washington, D.C., dan Indiana atas keluhan pelacakan data yang serupa.
Kantor Brnovich juga mencatat bahwa penyelesaian 85 juta Dolar AS adalah jumlah terbesar yang dibayarkan Google per pengguna dalam gugatan privasi seperti ini.
Tetapi mengingat bahwa Google saat ini melihat pendapatan triwulanan lebih dari 69 miliar Dolar AS, hukumannya mungkin tampak seperti setetes air (sangat ringan).
Tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 1,7 miliar Dolar AS Google didenda oleh UE karena praktik periklanan yang kasar.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Google José Castaneda mengatakan, gugatan itu terkait dengan kebijakan produk lama yang telah diubah.
"Kami menyediakan kontrol langsung dan opsi hapus otomatis untuk data lokasi, dan selalu bekerja untuk meminimalkan data yang kami kumpulkan,” katanya.
Baca Juga: Daftar Lengkap 17 Negara Menjual Google Pixel 7 dan Harganya, Ada Indonesia?
“Kami senang masalah ini diselesaikan dan akan terus memusatkan perhatian kami untuk menyediakan produk yang bermanfaat bagi pengguna kami,” tambah dia.
"Bangga dengan penyelesaian bersejarah ini yang membuktikan tidak ada entitas, bahkan perusahaan teknologi besar, yang kebal hukum," tukas Brnovich.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8