Suara.com - Pengguna TikTok mungkin pernah mendapat pesan penipuan atau phising. Jika pengguna merasa ditipu di TikTok melalui cara seperti itu, pengguna dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasinya.
Pesan penipuan atau disebut juga phising adalah metode umum yang digunakan penyerang untuk menipu orang lain agar menyerahkan informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, jaminan sosial, atau data sensitif lainnya.
Pesan penipuan dapat melalui email, SMS, pesan dalam aplikasi, atau aplikasi olahpesanan.
TikTok sendiri tidak akan pernah menghubungi pengguna untuk menanyakan detail akun atau kualifikasi verifikasi. Namun, penting untuk diingat bahwa scammer mungkin mencoba menipu pengguna untuk membagikan informasi pribadi pengguna, biasanya melalui email atau melalui pesan dalam aplikasi.
Berikut ini yang harus dilakukan jika pengguna merasa telah menerima pesan penipuan:
- Jika pengguna menerima email atau pesan yang terlihat aneh atau menanyakan informasi akun, jangan dibuka dan segera laporkan kepada TikTok. Pesan resmi apa pun dari TikTok tidak akan menanyakan detail akun, seperti kata sandi.
- Jika pengguna menemukan video di TikTok yang kemungkinan spam atau phishing, harap laporkan TikTok.
- Jangan membuka tautan yang mencurigakan. Selalu verifikasi tautan apa pun yang dikirimkan kepada pengguna melalui email atau pesan pribadi sebelum membukanya.
- Jangan pernah mempercayai situs web pihak ketiga mana pun yang menjanjikan untuk memberi pengguna suka, penggemar, mahkota, Koin, atau insentif lainnya secara gratis karena mereka dapat mengambil info login pengguna.
Pengguna TikTok disarankan untuk segera melapor ke TikTok jika merasa menerima pesan penipuan. Pengguna juga harus tanggap dan cepat lakukan hal-hal di atas.
Berita Terkait
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wangi Sultan Gak Pake Mahal: 4 Parfum Lokal yang Lagi Hype di FYP TikTok
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Momen Remaja Asyik Berjoget TikTok di Ruang Rawat Inap Tuai Kecaman
-
Curhat Zaman Now: Gen Z Pilih Repost TikTok Buat Ungkap Rasa!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya
-
Early Access Game EA FC 26 Alami Eror? Begini Cara Mengatasi Masalah Login-nya
-
Vivo Y50i Debut: HP Murah Ini Bawa RAM 12 GB dan Baterai 6.000 mAh
-
Anti Lemot! Ini 5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik September 2025
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming