Suara.com - Vice President Marketing Management PT Telkom, Edie Kurniawan membenarkan saat ini perang tarif juga merambah penyedia layanan internet fixed broadband.
Iwan mencontohkan, ada sejumlah penyedia internet fixed broadband memberikan iklan yang tidak masuk akal. Misalnya saja cuma membayar enam bulan tetapi bisa mengakses jaringan internet tersebut untuk jangka satu tahun.
“Itu tidak masuk akal ada yang cuma bayar tujuh bulan bisa pakai setahun berarti free-nya lima bula. Ada yang bayar enam bulan tetapi pakainya setahun jadi free-nya enam bulan,” kata Iwan di acara Selular Business Forum 2022, Selasa (25/10/2022).
Selain itu, persaingan harga tidak masuk akan juga terkait tarif yang jor-joran. Dia mencontohkan, ada penyedia internet fixed broadband menyediakan internet dengan kecepatan 100 megabyte per second (mbps) dan harga yang pelanggan bayarkan cuma Rp300 ribu.
“Kami sampai botak itu mengukurnya gimana, ternyata setelah diukur beneran ternyata kecepatan tidak 100 mbps. Karena kami jualan untuk yang Rp300 ribu, pelanggan mendapat 40 mbps dan beneran 40 mbps karena kami tidak ingin tipu-tipu,” sambungnya.
Iwan menjelaskan infrastruktur untuk penyedian internet ke satu pelanggan saja IndiHome harus mengeluarkan anggaran Rp 4,5 juta.
“Jadi bisa dibayangkan ketika kita narik kabel ke satu pelanggan biayanya Rp 4,5 juta dan kami hanya memasang tarif harga Rp 300 ribu, jadi tidak masuk akan jika ada yang memasang tarif lebih murah,” jelasnya.
Meski demikian, Iwan menuturkan jika IndiHome memberikan kualitas yang memadai bagi para pelanggannya.
Misalnya menyediakan konten menarik yang bekerja sama dengan 14 OTT partner seperti Netflix, MOLA, Vidio, WeTV, serta memiliki variasi paket sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari paket 30 Mbps hingga 300 Mbps.
Baca Juga: Harga Internet Indonesia Lebih Terjangkau Dibanding Malaysia
Di sisi lain, dalam Selular Business Forum 2022, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan, sebagian besar rumah tangga Indonesia sudah atau akan segera memiliki akses ke penyedia layanan broadband tetap yang cepat dan andal.
Hal ini tentu saja membuat kompetisi penyedia jaringan internet bahkan tidak hanya di Pulau Jawa.
“Kompetisi sudah meluas sampai ke luar Pulau Jawa, dengan semakin banyaknya peralihan aktivitas masyarakat dari offline ke online,” kata Arif.
“Meski demikian, perang harga layanan Fixed Broadband masih dalam batas wajar dan APJII sangat mendukung agar pemerintah terus mengawasi dan menjaga iklim kompetisi bisnis FBB yang sehat,” sambungnya.
Sementara Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno menyebut, untuk Fixed Broadband jaringannya terbuka dan saling terhubung yang membuat pelanggan cendrung bakal survei dahulu, mulai ada tidaknya jaringannya hingga kualitasnya sebelum memutuskan berlangganan.
Jika sudah berlangganan maka akan sangat sulit untuk beralih ke produk lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Apa Tugas Wapres Menurut UU? Gibran Jadi Sorotan AI Usai Hadiri Acara Mancing Gratis
-
5 Fakta Petisi Pembatalan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
-
Berapa Harga Gas DME Pengganti LPG? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
ChatGPT Atlas: Browser Pintar Baru Penantang Google Chrome
-
Baru Rilis, Pokemon Legends: ZA Langsung Terjual 5,8 Juta Kopi
-
Anies Bahas Angka Pengangguran Terendah tapi Orang Susah Cari Kerja, Ini Penyebabnya
-
25 Kode Redeem FF 28 Oktober 2025: Kolaborasi Free Fire x Soul Land Hadirkan Skin MAG7 Gratis!
-
Bodi Super Tipis 5,99 mm, Moto X70 Air Siap Hadir ke Pasar Global
-
25 Kode Redeem FC Mobile 28 Oktober 2025: Klaim Pemain ICON, Gems, dan Pack Footyverse!
-
Halo Resmi Hadir di PlayStation 5, Siap Rilis Tahun 2026