Suara.com - Setelah resmi membeli Twitter, Elon Musk langsung memecat sederet petinggi perusahaan.
Mereka termasuk CEO Twitter Parag Agrawal hingga Kepala Hukum Twitter Vijaya Gadde.
Analis LightShed, Rich Greenfield mengungkap alasan Elon Musk memecat bos Twitter.
Menurut dia, PHK dilakukan agar mencegah saham mereka tidak vesting sebagai bagian dari perubahan kontrol.
Disebutkan pula kalau Elon Musk memecat eks bos Twitter sebelum 1 November, demi menghindari pembayaran mereka sebagai bagian dari saham yang belum vested hingga pesangon.
Menariknya, Elon Musk membantah laporan yang mengklaim kalau dia bakal PHK massal ke karyawan Twitter, sebelum 1 November untuk mengindari pembayaran hibah saham ke karyawan yang dipecat.
Di saat yang sama, dia mengunggah tweet tentang struktur kerja yang berantakan di Twitter.
Hal itu mengindikasikan kalau Elon Musk bakal merestrukturisasi tim dan mungkin bakal memecat para karyawan yang tidak ambil bagian.
Adapun pesangan yang bakal diterima CEO Twitter Parag Agrawal berkisar 67 Dolar AS atau Rp 1 triliun.
Baca Juga: Elon Musk Gaet 50 Pegawai Tesla ke Twitter
Angka ini termasuk saham langsung senilai 6,9 juta Dolar AS, gaji pokok sebesar 1 juta Dolar AS, dan saham yang belum vested senilai 59 juta Dolar AS.
Sedangkan Kepala Hukum Twitter Vijaya Gadde akan menerima pesangon 54,7 juta Dolar AS atau Rp 854 miliar.
Angka itu termasuk saham langsung, gaji pokok, dan saham yang belum diinvestasikan.
Hal ini agak mirip dengan apa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ketika Elon Musk enggan membeli Twitter dan manajemen menuntutnya ke pengadilan.
Ketika sidang makin dekat, Elon Musk berubah pikiran lagi dan mengatakan bahwa dia akan membeli Twitter dengan harga asli 44 miliar Dolar AS.
Dalam hal ini, dia mungkin akan membayar jumlah yang sama seperti yang disarankan oleh pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Kemungkinan lain kedua belah pihak bisa bernegosiasi dan menurunkan jumlah pesangon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026