Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap, Indonesia termasuk negara yang tertinggal di kawasan ASEAN (Asia Tenggara) dalam menerapkan analog switch off (ASO) atau suntik mati TV Analog ke TV Digital.
"Di kawasan ASEAN ini Indonesia termasuk negara yang tertinggal sebenarnya, dalam pengimplementasian deklarasi ASEAN tentang siaran TV Analog," tutur Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari.
Mahfud menuturkan, sejumlah negara telah lebih dulu melakukan migrasi analog ke digital.
Pada konferensi International Telecommunication Union (ITU) 2006, diputuskan agar 119 negara anggota ITU mendorong penghentian siaran analog sebelum 2015.
Sementara di tingkat regional, negara-negara ASEAN telah mendeklarasikan penghentian siaran analog di tahun 2020.
Brunei misalnya, lanjut Mahfud, telah menghentikan siaran TV Analog pada 2017. Dilanjutkan Malaysia dan Singapura di tahun 2019, lalu Thailand dan Vietnam di tahun 2020.
"Bahkan beberapa negara di kawasan Asia Afrika telah menghentikan siaran TV analog pada tahun 2014 lalu seperti Aljazair, Mauritius, Namibia, dan Zambia," imbuh Mahfud.
Dia mengatakan, Indonesia sendiri telah memulai proses migrasi siaran TV analog ke digital sejak 2007, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang penyiaran televisi. Uji coba siaran TV digital pun sudah dimulai 2008.
"Sejak itulah pemerintah terus menyiapkan transisi TV analog ke digital melalui penyiapan payung hukum, pembangunan, dan pengembangan infrastruktur penyiaran digital," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Manfaat TV Digital: Kualitasnya seperti Layar Lebar
Lebih lanjut dia mengutarakan kalau infrastruktur TV digital sudah dibangun sejak 2012.
Pada saat ini, pembangunan infrastruktur pembangunan siaran TV digital sudah selesai dilaksanakan.
"Sejak tahun 2020 pemerintah secara masif telah melakukan sosialisasi TV analog ke digital dan sosialisasi penghentian siaran analog. Berbagai diskusi publik terus dilakukan. Sosialisasi terus dilakukan ke masyarakat melalui media penyiaran serta saluran lainnya juga gencar dilakukan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange