Suara.com - Sisa-sisa roket China akan kembali jatuh ke Bumi pada 6 November besok, usai mengantar modul stasiun luar angkasa pada bulan lalu. Diperkirakan roket tersebut akan kembali memasuki atmosfer Bumi besok malam waktu Indonesia.
Roket Long March 5B diluncurkan pada 31 Oktober lalu untuk membawa modul terakhir dari stasiun antariksa Tiangong yang sedang dibangun China di orbit.
Roket berbobot 25 ton itu diperkirakan akan memasuki atmosfer Bumi pada Minggu pagi, 6 November waktu Indonesia.
Belum diketahui di mana roket tersebut akan jatuh, demikian dikatakan pusat studi puing pesawat luar angkasa dari Aerospace Corporation, lembaga yang dibiayai Amerika Serikat untuk meneliti tentang misi luar angkasa.
Ada beberapa lokasi yang kemungkinan jadi tempat jatuhnya roket China itu. Di antarnya adalah Amerika Serikat, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika, India, Asia Tenggara, China dan Australia.
Dalam dua tahun terakhir, ini adalah kali keempat roket China jatuh tak terkendali ke Bumi usai membawa muatannya ke orbit.
Pada Agustus lalu serpihan roket China jatuh di Kalimantan Barat. Sementara sebelumnya, puing-puing roket China juga pernah jatuh dekat Maladewa (2021) dan Pantai Gading (2020).
Adapun bagian roket China yang jatuh kembali ke Bumi itu adalah booster, komponen yang paling padat dan kuat. Komponen ini sangat sukar terbakar habis di atmosfer.
Lazimnya para insinyur akan berusaha untuk mengarahkan roket kembali ke Bumi agar tidak menjadi sampah antariksa dan membahayakan satelit di orbit. Tetapi roket-roket bekas itu biasanya diarahkan agar jatuh ke laut.
Baca Juga: BRIN Bawa 2 Potongan Logam Roket China Untuk Diteliti
Roket memang dirancang agar masih memiliki cukup bahan bakar atau tenaga untuk bisa meloloskan diri dari orbit dan bisa dikendalikan dari Bumi untuk jatuh ke lautan.
Tetapi roket Long March 5B milik China tidak dirancang untuk bisa dinyalakan kembali ketika mesinnya sudah mati. Alhasil, roket tersebut akan jatuh kembali ke Bumi tanpa bisa dikendalikan.
Beijing sendiri mengklaim bahwa roket tidak harus jatuh dikendalikan saat jatuh ke Bumi. Kementerian Luar Negeri China pada 2021 lalu mengatakan bahwa praktik seperti itu sudah biasa dan bahkan dilakukan juga oleh perusahaan antariksa Amerika, SpaceX.
China mencontohkan pada Maret 2021 serpihan roket SpaceX jatuh di sebuah pertanian di Negara Bagian Washington, AS dan pada Agustus 2022 kemarin puing roket SpaceX juga jatuh di sebuah peternakan di Australia. [Live Science]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
20 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober 2025, Gaet Zidane Tanpa Top-up
-
17 Kode Redeem FF Hari Ini 11 Oktober 2025, Skin Timnas Menanti Hingga Senjata Loot Crate Siap Klaim