Suara.com - Gerhana Bulan Total yang terjadi malam ini, Selasa (8/11/2022) terancam tak bisa dinikmati di area Jabodetabek akibat hujan. Meski demikian fenomena alam langka ini tetap bisa dinikmati lewat video streaming.
Seperti diwartakan sebelumnya Gerhana Bulan Total akan terjadi malam ini dan seharusnya sudah bisa diamati dari daerah Jabodetabek sekitar pukul 18.00 WIB.
Tetapi seperti dipantau Suara.com dari Jakarta, hujan yang turun sekitar pukul 17.30 WIB menyebabkan bulan tak kunjung terlihat akibat tertutup awan. Untungnya tersedia sejumlah cara lihat gerhana bulan total lewat video streaming.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) misalnya menyediakan tautan video yang bisa digunakan untuk melihat gerhana bulan total malam ini.
Dengan mengakses tautan https://gerhana.bmkg.go.id/ warganet bisa menikmati indahnya gerhana bulan total di Tanah Air. Di laman tersebut BMKG sudah menayangkan proses gerhana bulan total di Saumlaki, Maluku .
Selain itu ada pula tayangan live gerhana bulan total dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN menyediakan dua tautan untuk melihat gerhana bulan di Pasuruan, Jawa Timur dan Biak, Papua.
Untuk menyaksikan gerhana bulan di Indonesia Timur, yang memang bisa diamati lebih awal warganet bisa mengakses tautan ini: https://www.youtube.com/watch?v=2G-GVFrZqLk.
Sementara untuk melihat proses gerhana bulan total di Indonesia bagian barat, berikut video live pengamatan BRIN dari Pasuaruan: https://www.youtube.com/watch?v=t1ETVXHV_iw.
Waktu gerhana bulan total
Proses gerhana bulan total di Indonesia akan dimulai pada pukul 15.02 WIB. Fase awal ini disebut Awal Penumbra (P1), lalu disusul oleh Awal Sebagian (U1) sekitar pukul 16.09 WIB.
Puncak gerhana bulan total akan terjadi pukul 18.00 WIB. Sementara fase Akhir Sebagian akan bermula sekitar pukul 19.49 WIB dan fase Akhir Penumbra akan terjadi pada pukul 20.56 WIB.
Dari proses di atas diketahui bahwa fase Awal Penumbra belum bisa diamati di Indonesia, karena hari masih terang di seluruh Nusantara.
Fase awal gerhana sebagian akan bisa dinikmati di hampir seluruh wilayah Timur Indonesia, yang sudah melewati pukul 18.00 WIT. Daerah-daerah ini adalah Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai dan Tanimbar.
Fase Awal Total akan bisa dipantau dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kapuas Hulu.
Puncak gerhana bulan total akan bisa diamati dari seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu. Akhir Total akan bisa diamati dari seluruh Indonesia. Fase pamungkas, Akhir Sebagian dan Akhir Penumbra akan bisa diamati dari seluruh Indonesia.
Berita Terkait
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 29 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang!
- 
            
              BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
- 
            
              BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
- 
            
              Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
- 
            
              Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
- 
            
              Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
- 
            
              19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
- 
            
              Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- 
            
              Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
- 
            
              Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir