Suara.com - Pengembangan aplikasi super yang menggabungkan obrolan, pencarian Web, berita, dan belanja sedang dipikirkan oleh para eksekutif Microsoft.
Dilansir laman Gizchina, Kamis (8/12/2022), strategi ini dilakukan untuk menantang toko aplikasi seluler Google dan Apple.
Dengan membuat aplikasi meganya sendiri, Microsoft berharap dapat melemahkan monopoli Apple dan Google atas App Store dan Play Store.
Perusahaan juga akan mengintegrasikan semua layanan perusahaan Redmond, termasuk penelitian melalui Bing dan bahkan obrolan melalui Tim.
Keberhasilan aplikasi all-in-one dicontohkan oleh WeChat. Tanpa perlu keluar dari aplikasi, pengguna dapat melakukan semua hal mulai dari pencarian online hingga obrolan dengan kontak.
Aplikasi ponsel pintar yang dikembangkan pada 2011 oleh raksasa China Tencent, memiliki lebih dari 1,1 miliar pengguna di seluruh dunia.
Tetapi mayoritas dari mereka berlokasi di China. WeChat sering disebut-sebut sebagai alat pengawasan bagi pemerintah China.
Melalui aplikasi ini, disebut dapat melacak semua perilaku pengguna berkat 45 miliar pesan platform yang dikirimkan setiap hari.
Kesuksesan aplikasi all in one ini memberikan inspirasi bagi raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, yang dikalahkan oleh Apple dan Google dalam perang toko aplikasi seluler.
Baca Juga: Cara Bulatkan Angka di Excel, Paling Mudah dan Cepat
Namun, Microsoft belum mengambil keputusan terkait hal ini. Perusahaan saat ini sedang dalam tahap awal pengembangan aplikasi all-in-one, menurut orang-orang yang mengetahui situasi yang berbicara dengan rekan kami di The Information.
CEO perusahaan, Satya Nadella, akan mendorong pekerjanya untuk mengintegrasikan Bing dengan lebih baik ke dalam layanan dan aplikasi lain seperti Teams atau Outlook.
Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna berbagi hasil penelusuran di dalam aplikasi.
Microsoft telah melakukan banyak upaya untuk menggantikan Google sebagai mesin pencari default di perangkat Apple. Upaya yang tidak pernah berhasil.
Faktanya, Google membayar Apple miliaran dolar setiap tahun untuk hak istimewa ini. Sehingga memungkinkannya digunakan oleh jutaan pengguna yang tidak selalu mengubah mesin pencari default mereka.
Menurut The Information, Satya Nadella dan petinggi Apple sudah berkali-kali membicarakan hal ini secara tertutup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag