Suara.com - Sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya baru-baru ini, Google berencana menggabungkan divisi Waze dan Maps, The Wall Street Journal melaporkan.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pekerjaan duplikat di seluruh produk, tetapi Google mengatakan akan tetap memisahkan aplikasi Waze dan Maps.
"Google tetap sangat berkomitmen pada merek unik Waze, aplikasi kesayangannya, dan komunitas sukarelawan dan penggunanya yang berkembang pesat," kata seorang juru bicara kepada WSJ.
CEO Waze Neha Parikh akan meninggalkan perannya setelah masa transisi, tetapi kabarnya tidak akan ada PHK.
Mulai Jumat ini, tim Waze yang beranggotakan 500 orang akan bergabung dengan organisasi Geo Google yang bertanggung jawab atas Maps, Earth, dan Street View.
Waze dan Maps telah berbagi fitur sejak Google mengakuisisi Waze seharga 1,1 miliar Dolar AS pada 2013.
Data lalu lintas Waze mulai muncul di Maps tak lama setelah akuisisi, dengan batas kecepatan, lokasi radar, dan fitur lainnya yang akan hadir kemudian.
Sebagai imbalannya, Waze mendapat manfaat dari pengetahuan Google dalam pencarian, dilansir laman Engadget, Jumat (9/12/2022).
FTC meluncurkan penyelidikan antimonopoli tak lama setelah akuisisi, dan pada saat itu, Google mengatakan akan mempertahankan Waze sebagai unit terpisah "untuk saat ini".
Baca Juga: Facebook Ancam Hapus Berita Jika Dipaksa Bayar ke Perusahaan Media
Sudah sembilan tahun sejak itu, tetapi menurut mantan CEO Noam Bardin, Waze belum sepenuhnya mandiri.
"Semua pertumbuhan kami di Waze setelah akuisisi berasal dari pekerjaan yang kami lakukan, bukan dukungan dari perusahaan induk. Menengok ke belakang, kami mungkin bisa tumbuh lebih cepat dan jauh lebih efisien seandainya kami tetap mandiri," katanya dalam postingan LinkedIn tahun lalu.
Waze memiliki 151 juta pengguna aktif bulanan, dibandingkan dengan satu miliar untuk layanan Google Maps.
Tetap saja, Waze adalah aplikasi navigasi yang sangat populer (khususnya di Eropa), berkat sifatnya yang bersumber dari banyak orang.
Pengguna individu dapat dengan mudah melaporkan lalu lintas, polisi, tabrakan, masalah peta, kamera radar, dan lainnya dengan satu sentuhan tombol.
Google Maps menambahkan kemampuan untuk melaporkan insiden mengemudi pada 2019, tetapi kurang diarahkan pada crowdsourcing.
Berita Terkait
-
UU yang Paksa Google dan Facebook Bayar Konten Media Online di Australia Sukses Hidupkan Industri
-
Daftar Kreator YouTube Terpopuler di Indonesia 2022: Windah Basudara Juara
-
Link Download Game Sigma Battle Royale Mod Apk Terbaru yang Dihapus Google Play Store
-
Waspada Google Terjemahan Dimanfaatkan Phishing, Jangan Sampai Kecolongan!
-
Deretan Aplikasi Terbaik Versi Google Play Store 2022
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Prototipe CS AI Robot Pertama Hadir, Karya Anak Bangsa
-
7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember: Ada Paket Undian 115 dan Shards Gratis
-
Duel Chipset Murah: Perbandingan UNISOC T612 vs MediaTek Helio G85, Mana yang Lebih Unggul?
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Xiaomi 12.12: Diskon Hingga Rp1,5 Juta untuk Upgrade Smart Home dan Gadget Tahun Baru!
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi