Suara.com - Karyawan Google melihat semua desas-desus seputar ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan yang dirilis ke publik pada akhir November dan dengan cepat menjadi sensasi di Twitter.
Beberapa dari mereka bertanya-tanya, apakah Google berlomba untuk membuat chatbot canggih yang dapat menjawab pertanyaan pengguna.
Lagi pula, bisnis utama Google adalah pencarian web dan perusahaan tersebut telah lama disebut-sebut sebagai pelopor AI.
Teknologi percakapan Google disebut LaMDA, yang merupakan singkatan dari Language Model for Dialogue Applications.
Pada rapat umum baru-baru ini, karyawan mengemukakan kekhawatiran tentang keunggulan kompetitif perusahaan dalam AI, mengingat tiba-tiba popularitas ChatGPT, yang diluncurkan oleh OpenAI, startup berbasis di San Francisco yang didukung oleh Microsoft.
“Apakah ini kesempatan yang terlewatkan oleh Google, mengingat kita sudah lama memiliki Lamda?” baca satu pertanyaan teratas yang muncul pada pertemuan minggu lalu.
CEO Alphabet Sundar Pichai dan Jeff Dean, kepala lama divisi AI Google, menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan serupa.
Namun, biaya jika terjadi kesalahan akan lebih besar karena orang harus memercayai jawaban yang mereka dapatkan dari Google.
Miliaran orang di seluruh dunia menggunakan mesin pencari Google, sementara ChatGPT baru saja melampaui 1 juta pengguna pada awal Desember.
Baca Juga: CEO Google Buka Suara soal Isu PHK Massal
“Ini benar-benar memenuhi kebutuhan yang tampaknya dimiliki orang, tetapi penting juga untuk menyadari bahwa model ini memiliki jenis masalah tertentu,” kata Dean dilansir laman CNBC, Kamis (15/12/2022).
Morgan Stanley menerbitkan laporan tentang topik tersebut pada Senin (12/12/2022), melihat apakah ChatGPT merupakan ancaman bagi Google.
Brian Nowak, analis utama bank di Alphabet, menulis bahwa kasus bearish untuk Google adalah model bahasa dapat mengambil pangsa pasar "dan mengganggu posisi Google sebagai titik masuk bagi orang-orang di Internet."
Namun, Nowak mengatakan, perusahaan masih percaya diri dengan posisi Google karena perusahaan terus meningkatkan pencarian, sementara menciptakan perubahan perilaku merupakan rintangan besar untuk teknologi baru dan kompetitif.
Selain itu, Google "membangun model bahasa alami yang serupa seperti LaMDA".
"Kami mencari produk lebih lanjut dari waktu ke waktu," tulisnya.
Berita Terkait
-
CEO Google Bidik Pasar Indonesia, Ingin Perdalam Kerja Sama
-
MIUI 14 Menghadirkan Xiao AI 6.0 dengan Fitur Pixel Call Assistant dan Lainnya
-
Cara Pakai ChatGPT, AI Cerdas yang Ramai Jadi Kontroversi
-
Google Rayakan Ulang Tahun Donald Pandiangan Lewat Doodle Keren, Kenang Jasa Robin Hood Indonesia
-
Google Siapkan Rp 26,5 Miliar untuk Berantas Misinformasi Pemilu 2024
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
AI di Indonesia Akan Diawasi Ketat! Pemerintah Siapkan Perpres Etika, Apa Dampaknya?
-
7 Rekomendasi Tablet yang Bisa Nyambung ke Proyektor Mulai Rp3 Jutaan
-
Update Harga iQOO 13, Makin Murah Usai iQOO 15 Bersiap ke Indonesia
-
Riset: 85% Perusahaan Indonesia Belum Anggap AI Pendorong Utama Transformasi Digital
-
7 HP Murah Terbaik di Bawah 1 Juta, Cocok untuk Hadiah Akhir Tahun
-
Amazfit T-Rex 3 Pro Resmi Meluncur, Tawarkan Bodi Compact dan Fitur Tangguh
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
Chip TSMC Lebih Mahal, Harga iPhone dan MacBook Generasi Baru Kemungkinan Naik
-
7 Smartwatch yang Bisa Connect Strava, Cocok Buat Kamu Si Hobi Lari
-
Monitor Gaming LG UltraGear 37G800A Meluncur, Bawa Panel Lengkung 4K