Suara.com - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menandatangani Preparatory Work Agreement (PWA) dengan perusahaan antariksa asal Prancis, Thales Alenia Space untuk memulai konstruksi proyek Satelit Republik Indonesia (Satria).
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan satelit multifungsi Satria dibutuhkan karena memiliki spesifikasi High Throughput Satellite (HTS), yang dapat menjadi investasi besar bagi Indonesia.
"Program satelit ini merupakan hal yang jitu, tidak membutuhkan anggaran selama 3,5 tahun yang akan datang dan dengan biaya Rp 8 triliun serta biaya konsensi Rp 20 triliun yang dibayar 15 tahun tidak membutuhkan keuntungan finansial seperti satelit komersil lainnya (sehingga bisa lebih hemat)," ujar Adi dalam acara MoU yang disiarkan secara langsung, Kamis (3/9/2020).
Hal senada disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang hadir dalam acara tersebut. Dia mengatakan penandatanganan tersebut menunjukkan optimisme iklim investasi di Indonesia.
"Agenda kita hari ini justru menunjukkan bahwa iklim investasi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia tidak sedang melambat, namun justru semakin melesat," ujar Plate.
Menurut Plate, pandemi Covid-19 memberi pengaruh sangat signifikan pada industri dirgantara, termasuk satelit. Bahkan ia optimistis dengan adanya tahapan PWA akan dapat mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Sebagai bagian dari optimisme dan keyakinan kita untuk segera pulih dari potensi kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata Menteri Plate.
Sektor komunikasi dan informasi mengalami pertumbuhan hingga 10,88 persen selama pandemi Covid-19. Sektor ini menjadi satu-satunya sektor yang bertumbuh positif hingga di atas 10 persen dibanding sektor lain.
Menteri Plate menyatakan proyek Satelit Satria menandai peluang investasi di masa yang akan datang yang lebih besar.
Baca Juga: Satelit Satria Ditargetkan Meluncur 2023, Diangkut Roket SpaceX
"Sampai dengan tahun 2030, kebutuhan kapasitas satelit Indonesia diproyeksikan mencapai 900 Gbps atau 0,9 Tbps. Kita juga masih masih membutuhkan pembangunan ground segment untuk melengkapi pembangunan space segment yang sedang kita bangun," ujar dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Satelit SATRIA-1 Terus Dioptimalisasi, Warisan Digital Strategis Presiden Jokowi
-
Proyek Satelit Satria-2 Dimulai 2025, Perlu Biaya Rp 13,3 Triliun lewat Dana Pinjaman Luar Negeri
-
Satelit Satria-1 Siap Kasih Jaringan Internet di Lokasi TPS Pemilu
-
Bakti Kominfo Masih Buka Opsi Satelit untuk Satria-2
-
Satelit Satria 1 Beroperasi Besok, Diresmikan Jokowi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
vivo X300 Ultra Bakal Meluncur Global, Siap Tantang HP Flagship dari Samsung, Oppo, dan Xiaomi
-
17 Kode Redeem FC Mobile 3 November 2025 Update Baru, Manfaatkan Rank Up untuk Naik Level Pemain
-
32 Kode Redeem Free Fire Awal Bulan 3 November 2025, Darkheart Bundle Siap Klaim
-
Candaan Bocor saat Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri
-
23 Kode Redeem FC Mobile 2 November: Dapatkan Player Pack UCL, Rank Up Point, dan XP Trainer
-
23 Kode Redeem FF 2 November: Segera Klaim Skin SG2, Bundle, Diamond, dan Gloo Wall Gratis
-
5 Tablet Android dengan SIM Card yang Murah dan Praktis, Mulai Rp 1 Jutaan
-
5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
-
Cara Blur WhatsApp Web dengan Mudah, Anti Intip Saat di Kantor
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP