Suara.com - Akhir-akhir ini Indonesia sering mengalami gempa bumi yang sampai diprediksi memicu terjadi tsunami.
Terbaru adalah gempa berkekuatan magnitudo 7.9 pada Selasa (10/1/2023) dini hari di Maluku yang mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami dan beberapa jam kemudian akhirnya dicabut karena dinyatakan ancamannya tidak signifikan.
Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia berlokasi di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Posisi ini yang membuat Indonesia berpotensi sering mengalai bencana alam dari gempa bumi hingga tanah longsor.
Dari laman resmi BMKG mengungkap, tsunami di Indonesia adalah tsunami lokal yang disebabkan gempa bumi tektonik. Dengan demikian masyarakat di daerah gempa akan menerima peringatan alami yaitu gempa bumi tersebut.
Berikut empat bencana tsunami besar yang menewaskan hingga ribuan orang:
Tsunami Flores
Tsunami Flores menewaskan sekitar 2500 orang pada 12 Desember 1992. Gempa di Flores pada 12 Desember 1992 diikuti gelombang tsunami setinggi 6 sampai 36 meter.
Tsunami Flores kala itu mencapat setinggi hingga 36 meter, dipicu oleh aktivitas sesar naik Flores. Tsunami Palu
Baca Juga: Fakta Tsunami dan Cara Menyelamatkan Diri dengan Aman
BMKG menegaskan gelombang tsunami di Kota Palu, Donggala Sulawesi Tengah, serta Mamuju Sulawesi Barat, terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore sekitar pukul 17.02 WIB.
Ketua BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, gelombang tsunami tertinggi terjadi di Mamuju.
“Akibat gempa 7,7 SR terjadi tsunami. Naiknya air laut di Kota Palu mencapai 1,5 meter. Sementara kenaikan air laut di Mamuju mencapai 6 meter,” kata Dwikorita.
Gelombang tsunami yang terjadi di Mamuju berakhir pukul 17.27 WIB. Sementara tsunami di Palu, berakhir pukul 17.36 WIB.
Berdasarkan permodelan BMKG, gempa bumi menimbulkan tsunami dengan level siaga ketinggian lebih dari 50 sentimeter hingga maksimum 3 meter yang diperkirakan tiba pada pukul 17.22 WIB.
Namun, hasil pemantauan BMKG terlihat setelah tsunami datang, air semakin surut, dan dengan surutnya air yang teramati maka peringatan dini tsunami diakhiri pada 17.36 WIB.
Berita Terkait
-
Respons Grace Natalie Ditanya Kabar Rian Ernest Gabung Perindo: Akhirnya Keluar Sendiri
-
'Tsunami Resign' Kader PSI Masih akan Berlanjut, Grace Natalie: Jangan Kaget Ini Pemurnian
-
'Tsunami Resign' Elite PSI Disebut karena Faktor Kepemimpinan, Giring: Justru Kita Lagi Bersih-bersih
-
BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Bali Tidak Berpotensi Tsunami
-
Tragedi Tsunami yang Menewaskan Istrinya Jadi Bahan Ejekan, Ifan Seventeen Ngamuk Ajak Ketemu Orang Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan