Suara.com - Selama musim liburan, pengiriman PC mengalami penurunan terbesar yang pernah ada.
Menurut IDC, pengapalan PC menurun 28 persen, sementara Gartner memperkirakan penurunan 28,5 persen dan Canalys penurunan 29 persen.
Sejak 1990-an, Gartner telah mengawasi industri komputer dan ini merupakan penurunan triwulanan terburuk yang pernah mereka lihat.
Beberapa alasan mungkin telah menyebabkan penurunan pengiriman PC. Kebutuhan akan alat kerja jarak jauh telah menurun karena semakin banyak orang yang kembali bekerja.
Dilansir laman Gizmochina, Minggu (15/1/2023) Peningkatan penjualan PC selama epidemi terutama disebabkan oleh tren kerja jarak jauh.
Karyawan tidak lagi diwajibkan bekerja dari rumah, seperti sebelumnya karena semakin banyak bisnis yang mengadopsi metode kerja hybrid. Hal ini berdampak pada penurunan permintaan PC.
Ekonomi global yang melemah juga membuat banyak orang lebih sedikit uang untuk berinvestasi dalam renovasi.
Produsen terkemuka menderita kerugian dua digit, dengan Dell dan Acer menderita kerugian terburuk, dengan pengiriman masing-masing turun 37 persen dan 41 persen.
Lenovo dan HP mengalami penurunan besar masing-masing sebesar 29 persen dan 28 persen.
Baca Juga: Strategi Oppo Hadapi Inflasi dan Resesi di Pangsa Pasar Ponsel Indonesia
Pengecer dan distributor juga terkena dampak penurunan pengapalan PC selain produsen PC.
Penurunan penjualan, beberapa dari mereka mengalami penurunan pendapatan dan laba. Selain itu, ini telah menyebabkan penurunan nilai saham mereka.
Analis dengan hati-hati berharap tentang masa depan industri PC meskipun turun. Canalys dan IDC telah memperkirakan kebangkitan untuk paruh kedua 2023 atau 2024.
Menurut mereka, pembelian yang ditunda akan mulai meningkatkan pasar pada akhir 2023, dengan membangun momentum pada tahun 2024 setelah perusahaan dan konsumen melewati badai.
Orang-orang akan mulai membelanjakan lebih banyak untuk peningkatan karena ekonomi global menguat, yang akan meningkatkan penjualan PC.
Namun, menurut peneliti Gartner Mikako Kitagawa, kemerosotan dapat berlangsung hingga awal 2024.
Berita Terkait
-
IDC Mencatat Merek PC Paling Populer di Indonesia, Ini Dia Juaranya
-
Pandemi Covid-19 2021 Picu Pasar PC Indonesia, Terjual 2,06 Juta Unit
-
IDC Catatkan Periode 2021, Ponsel 5G Kuasai Pasar Hingga 123,4 Persen
-
Huawei Keluar dari Lima Besar Pasar Ponsel di China
-
Vivo Masih Kuasai Pasar Ponsel Indonesia, Realme Geser Samsung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
iPhone 17 vs iPhone 16 Pro, Spesifikasi Peningkatan Jauh atau Sama Saja?
-
Patch Perdana Star Wars Outlaws Hadir di Nintendo Switch 2
-
Contoh Prompt Gemini Miniatur AI untuk Bikin Action Figure Diri Sendiri yang Lagi Viral
-
3 Pilihan HP POCO Mirip iPhone 17 Pro: Desain Sama Persis, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
Budi Arie Unggah Poster 'Terima Kasih' untuk Dirinya Sendiri, Netizen: Definisi Self Love
-
iPhone 17 Resmi Meluncur, Harga Samsung Galaxy S25 Turun Besar-besaran
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September 2025, Hadiah Pemain 104 dan 1500 Gems
-
Solusi Upload Dokumen DRH PPPK Paruh Waktu Error dan Bermasalah
-
Spesifikasi iPhone Air: HP Bodi Tipis 5.6 mm dengan Chip A19 Pro