Suara.com - Seiring dengan berkembangnya era digital, kini setiap brand perlu memiliki kanal distribusi dan penjualan digital yang mudah diakses secara online.
Namun demikian, brand dan penjual online kerap menemui beberapa tantangan ketika mengelola toko di ecommerce, seperti kurangnya inovasi digital, laporan keuangan yang belum memadai sehingga kesulitan memperoleh akses pembiayaan perbankan, rendahnya produktivitas, strategi pemasaran yang kurang efektif, kualitas produk atau layanan yang kurang konsisten, hingga mindset yang kurang kompetitif.
Melihat hal tersebut, AHA Commerce hadir sebagai penyedia layanan e-commerce enabler di Indonesia.
Ecommerce enabler merupakan perusahaan yang membantu brand untuk mengembangkan kanal penjualan digital secara menyeluruh.
Mulai dari mengelola inventaris, membuat konten pemasaran, melayani pesanan pelanggan, hingga pengiriman produk dan pembuatan laporan penjualan yang komprehensif.
Ragam solusi ini menjadi jawaban terhadap pain points yang kerap dihadapi oleh brand ketika mengelola toko online di ecommerce.
AHA Commerce telah menjalin kemitraan resmi dengan Lazada, Shopee, hingga Tiktok Shop.
Perusahaan ini juga memiliki 12 rekan logistik dan mengelola lebih dari 90 toko online dari berbagai brand ternama, seperti Kalbe, JBL, Harman Kardon, dan Post-It.
Melalui afiliasi sebagai Official Partner, klien AHA Commerce pun bisa menikmati keuntungan seperti mengikuti program Gratis Ongkir, Slot Ekstra Flash Sale, hingga Brand Day.
Berkat kinerja dan pencapaian penjualan yang positif, AHA Commerce berhasil sabet Best Lazada Partner dan menjadi satu-satunya ecommerce enabler Indonesia yang masuk dalam Top 5 Shopee Premium Enabler Q1 2022.
Baca Juga: Bisa Belanja Online Hingga Bertukar Pesan, Social Commerce Makin Digemari Masyarakat
“AHA Commerce berkomitmen untuk menjadi mitra ecommerce enabler terpercaya bagi brand yang ingin meningkatkan penjualan online-nya. Kami juga telah berafiliasi dengan Alibaba Business School dan Shopee Seller Mentor sebagai pelatih dan mentor resmi," ujar Stephen Lawrence, CEO AHA Commerce.
Layanan komprehensif AHA Commerce mencakup segalanya mulai dari pengelolaan dan pemasaran toko online brand, layanan pelanggan, serta livestream selama 24 jam, tujuh hari seminggu.
Melalui sistem analisa big data, sistem pemasaran robotik (AHAbot), implementasi yang konsisten dengan bantuan sistem ERP terintegrasi, dan tim ahli yang berpengalaman di platform online, mereka dapat mengoptimalkan penjualan produk, meningkatkan peringkat pencarian, dan menaikkan omzet hingga 17 kali lipat.
Tidak hanya itu, dari berbagai studi kasus yang pernah dikelola, Return on Investment (ROI) pun ikut meningkat dari 3,6X menjadi 8,4X, sehingga brand dapat menghemat biaya pemasaran hingga 9,5 juta per bulan.
Untuk meningkatkan kepercayaan klien, AHA Commerce memiliki garansi uang kembali atas kinerja mereka dalam mengembangkan penjualan toko online.
“AHA Commerce akan berupaya memperluas layanan solusi ecommerce dan membantu lebih banyak brand untuk berkembang dan sukses menjangkau pasar Indonesia,” kata Andre Chouw, Chief Relationship Officer AHA Commerce.
Berita Terkait
-
Jangan Kalap! Ini 4 Tips agar Tak Boros Belanja Online saat Tanggal Cantik
-
Bisa Belanja Offline dan Online, Super Department Store Ini Menjawab Kebutuhan Keluarga Modern
-
Penipuan Jual Beli Tiket Coldplay Bikin Resah Masyarakat, Legislator PAN Desak e-Commerce Diatur Dalam UU
-
Menilik Kembali Strategi Bisnis yang Paling Efektif, Ini e-Commerce No 1 Andalan Penjual dan Pembeli!
-
TikTok Shop: Revolusi dalam Bisnis Jual Beli atau Hanya Trend Sementara?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
IFA 2025: Acer Perluas Lini Tablet Iconia AI dan Monitor OLED 280Hz Siap Manjakan Mata
-
EA Lakukan Pengujian, Battlefield 6 Hadirkan Mode Battle Royale 100 Pemain
-
SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima untuk Ketiga Kalinya
-
Prompt Terbaru Siap Pakai untuk Bikin Miniatur AI Foto Diri Sendiri hingga Pasangan
-
Daftar 7 HP Android Punya Desain Kamera 'Boba' Mirip iPhone
-
iPhone Air Vs Infinix Hot 60 Pro Plus, Lebih Tipis Mana? Intip Perbedaan Spek HP Ultra Tipis
-
Debut di 15 September, Ini Daftar iPhone yang Akan Terima Update iOS 26
-
6 HP Android Punya Kualitas Kamera Mirip iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
-
Oppo A6i Siap Meluncur, HP Baterai Jumbo dengan Harga Terjangkau
-
Iklan POCO Sindir Apple dan iPhone 17 Pro, Netizen Beri Reaksi Kocak