Suara.com - Google Indonesia mengambil sikap terbuka dan siap berdiskusi dengan berbagai pihat terkait Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights.
Hal itu disampaikan Country Director Google Indonesia, Randy Jusuf.
"Kami selalu siap untuk terus berdiskusi, banyak diskusi lah, dengan instansi terkait dan juga teman-teman media. Kami terbuka untuk diskusi dan masih terus diskusi," ujarnya usai menyampaikan laporan e-Conomy SEA di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Dia pun menambahkan, jika hingga saat ini belum bisa membagikan informasi terbaru kepada masyarakat.
"Kami belum ada secara publik memberikan opini karena kami juga belum ada yang bisa kami share," ungkapnya.
Meskipun begitu, Randy Jusuf menilai jika Google Indonesia selalu siap dan aktif untuk berkomunikasi agar mendapatkan publisher rights yang workable bagi semua lapisan.
"Dari Google yang penting sekali kita tidak berkeberatan kalau ada publisher rights tapi yag penting adalah publisher rights itu harus workable untuk platform kita, harus fair," jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa apa yang menjadi masukan dari Google Indonesia, dapat dipertimbangkan dan diterima.
"Dari sisi publisher rights ini, setiap pihak ada pendapatnya sendiri dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Pemasangan Perangkat Akun Google untuk Pesan Web Makin Mudah
Randy Jusuf menyampaikan terima kasihnya dengan berbagai pihak yang telah memberikan kesempatan terhadap Google Indonesia untuk mengajark berdiskusi terkait hal ini.
"Kami terus berdiskusi secara detail dan kami berterima kasih sekali terus mendapatkan kesempatan itu," ucapnya.
Sebagai informasi, Diektur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong mengungkapkan jika telah menyiapkan pertemuan khusus dengan pers sebagai bentuk finalisasi dari Perpres PUblisher Rights.
"Tinggal sedikit lagi kami bahas. Kami mau menyampaikan kepada teman-teman pers finalnya (publisher rights) dan kami minta pendapat dan masukan," ujarnya belum lama ini.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pembahasan mennngenai Perpres soal publisher rights rumit karena masih adanya perbedaan keinginan antar pihak.
"Sekarang prosesnya hampir selesai, tinggal sedikit ini tidak terjadi tarik-menarik," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Google Beri Pilihan Website Blokir Konten dari Pemanfaatan AI
-
Cara Mengaktifkan Kamera Pada Pendaftaran SSCASN dan Beri Izin Setting Google Chrome
-
Kominfo Bantah Blokir Google Docs
-
5 Rekomendasi Office Alternatif Google Docs, Gratis dan Mudah Digunakan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP