Suara.com - Indonesia tengah bergulat dengan tantangan keamanan siber, seiring meningkatnya potensi kebocoran data.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan tidak kurang 976,5 juta serangan siber telah terjadi hanya pada 2022 saja.
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah keamanan siber dan pelindungan data pribadi, Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi di tahun 2022.
UU tersebut akan berlaku dan mengikat secara hukum kepada bisnis lokal dan juga perusahaan-perusahaan internasional yang menangani data konsumen Indonesia.
UU ini juga bertujuan untuk melindungi data pribadi, serta akan membantu meningkatkan dan memfasilitasi peningkatan literasi terhadap pelindungan data pribadi di Indonesia, sebagaimana yang disosialisasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, parlemen, dan kantor berita milik negara.
Selain itu, terbitnya Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber diharapkan dapat menciptakan ruang siber yang terbuka, aman, stabil, bertanggung jawab dan dapat menangkal ancaman kebocoran data di Indonesia.
Hadirnya generatif AI (GAI) dapat mempersenjatai tim keamanan siber dan membantu mereka dalam manajemen pengelolaan keamanan dengan kemampuannya mendeteksi kemungkinan terjadi ancaman, memitigasi serangan, dan kemudian memproteksi sistem dari serangan-serangan yang semakin kreatif dan juga canggih.
"Dengan banyaknya kasus serangan siber di Indonesia, sangat penting bagi organisasi untuk selalu memperhatikan keamanan data mereka. Baik entitas pemerintah maupun swasta memikul tanggung jawab bersama untuk melindungi data publik atau kliennya,” ujar Roy Kosasih, President Director, IBM Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (8/11/2023).
Dalam hal ini, dia menambahkan, AI akan menjadi katalisator dalam peningkatan produktivitas.
Baca Juga: BSSN Bongkar Alasan Kenapa Situs Pemerintah Rentan Kebocoran Data
Pasalnya, meningkatnya keamanan sebuah perusahaan, dengan menjawab kekurangan sumberdaya dalam tim keamanan siber dan meningkatkan deteksi dan respons sehingga lebih cepat dan efektif.
Machine learning (ML) dan bentuk-bentuk klasik AI telah lama tertanam dalam solusi keamanan IBM yang mampu mengidentifikasi pola dan membandingkan perilaku, memantau aktivitas anomali, dan memicu respons otomatis ketika risiko dan ancaman terdeteksi.
"Untuk mendukung upaya pemerintah, yang telah menerapkan berbagai peraturan dalam menghadirkan upaya-upaya terbaik di sektor keamanan siber di Indonesia, teknologi inovatif IBM Security QRadar SIEM telah memanfaatkan kekuatan AI untuk menginvestigasi dengan cepat dan memprioritaskan peringatan dengan tingkat akurasi yang tinggi berdasarkan kredibilitas, relevansi, dan tingkat risikonya," tutur Roy.
Untuk melindungi data sensitif masyarakat dan bisnis, dia menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan mitra bisnis dengan menghadirkan IBM Security Guardium.
Sistem ini secara otomatis menemukan dan mengklasifikasikan data bayangan, memetakan aliran data, dan melakukan deteksi outlier untuk penyimpanan data yang sensitif.
"Hal ini telah menghasilkan penurunan serangan sebesar 40 persen dengan visibilitas yang terpusat dan analisis yang canggih," tambah Roy.
Berita Terkait
-
Paspor Hasil Curian Hacker Bisa Dijual Mulai dari Rp 90 Ribuan
-
Generasi Z Jadi Target Pembelajaran Literasi Digital Tingkatkan Keamanan Siber
-
Waspada Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
-
Serangan Emotet Gunakan Teknik Baru, Berisi File Berbahaya, Indonesia Masuk 10 Besar Terdampak
-
Waspada Risiko Kebocoran Data Layanan Pesan Antar Makanan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh