Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan narasi Pemilu Damai 2024. Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan hoaks yang tersebar di Pemilu 2024 maupun Pilpres 2024 mendatang.
"Narasi Pemilu Damai 2024 berfokus pada pesan untuk menggunakan hak memilih dan dipilih, menjadi pemilih cerdas, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat dan kondusif," ungkap Menkominfo, dikutip dari siaran pers, Minggu (10/12/2023).
Budi Arie menilai, kekacauan informasi menjadi tantangan tersendiri selama memasuki rangkaian Pemilu 2024. Bahkan data Kominfo menyebut kalau 42 persen orang Indonesia gampang percaya soal hoaks Pemilu.
"Dapat berbentuk misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Dengan 42 persen publik Indonesia percaya disinformasi seputar Pemilu," imbuhnya.
Apabila tidak dicegah, Budi Arie menyebut kalau kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi. Kepercayaan publik pada demokrasi pun bisa ikut surut, baik dalam penyelenggaraan maupun kepada institusi penyelenggara.
Ia kemudian bercerita soal efek hoaks Pemilu yang terjadi di Amerika Serikat pada 2022 lalu. Informasi palsu soal kecurangan Pemilu AS itu mengakibatkan publik pesimis pada demokrasi.
Di Malaysia, lanjut Budi Arie, keberadaan pasukan siber berbasis politik identitas justru memperkuat polarisasi berbasis agama dan etnis. Penyebaran narasi politik identitas di India turut menurunkan kepercayaan antar pemeluk agama di negeri Bollywood tersebut.
"Belajar dari pelaksanaan Pemilu di sejumlah negara, tantangan tersebut memiliki dampak signifikan pada kualitas demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu," paparnya.
Maka dari itu, Budi Arie mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan literasi digital. Dengan demikian publik bakal lebih kritis apabila hoaks mulai tersebar di internet.
Baca Juga: Hari Ini Anies-Muhaimin Pilih Libur Kampanye
"Demi indonesia cerdas memilih ini, saya mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital, dan tidak begitu saja percaya, apalagi menyebarkan hoaks," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hari Ini Anies-Muhaimin Pilih Libur Kampanye
-
50 Kota dan Kabupaten Sabet Penghargaan Usai Berhasil Kembangkan 6 Dimensi Kota Cerdas
-
Kampanye Pekan Kedua, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Kok Ambles?!
-
Atikoh Ganjar Sendirian Blusukan Malam-malam di Kandang Gibran, Ada Apa?
-
Ogah Terjun ke Dunia Politik Selagi Ganjar Pranowo Masih Aktif, Apa Alasan Alam?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 15T Indonesia, HP Kamera Leica Harga Mulai Rp 6 Jutaan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 30 September 2025, Elite Player Pack Sudah Menantimu
-
5 Aplikasi untuk Hapus Objek di Foto, Dijamin Gratis dan Hasil Alami
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
-
Tablet Windows Murah untuk Akhir 2025, Ini 4 Pilihan Terbaiknya
-
Gegara Tarif Trump, Peluncuran Game Terminator 2D: No Fate Ditunda
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Pemain Bola, Mendadak Jadi Bintang Lapangan
-
7 Rekomendasi Game PC Free to Play di Steam, Pilihan Terbaik September 2025
-
Adu Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 Series Tahap Awal, Siapa Pemenangnya?
-
Google Ubah Tampilan Logo G, Sentuhan Gradasi Bikin Makin Elegan