Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) tengah menyiapkan proyek pembangunan Satelit Republik Indonesia 2 (Satria 2) sebagai lanjutan dari Satelit Satria 1.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar menerangkan kalau Satelit Satria-2 ini disiapkan karena kapasitas Satria-1 yang ada saat ini masih belum mencukupi untuk mencakup seluruh area publik dan layanan publik yang tidak terjangkau teknologi terestrial.
"Sehingga kami masih memerlukan kapasitas lagi. Nah itu yang akan kami tambahkan melalui Satria-2," katanya saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo, Jumat (15/12/2023).
Perempuan yang akrab disapa Indah ini menjelaskan, Satelit Satria-2 ini tidak diperuntukkan untuk lokasi yang saat ini sudah dijangkau oleh Satria-1. Menurutnya, Satria-2 ditujukan ke lokasi baru yang sejauh ini tidak terjangkau oleh teknologi fiber optik atau microwave.
Dijelaskan dia, Satelit Satria-2 memiliki kapasitas mencapai 300 Gbps. Ini lebih besar dua kali lipat dari Satria-1 yang mempunyai kapasitas 150 Gbps.
Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggarama Aradea menambahkan, Satelit Satria-2 ini akan menambah kapasitas dan lokasi yang sebelumnya tidak dijangkau Satria-1.
"Jadi sebenarnya kalau dilihat, kapasitas satelit itu akan selalu kurang. Jadi ya akhirnya ujungnya kami akan menambah kapasitas lagi, sambil menunggu," ucapnya di sesi terpisah.
Aradea mengaku kalau proyek pengadaan Satelit Satria-2 ini masih dalam tahap diskusi teknis dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Belum (pengadaan), sekarang prosesnya di Bappenas dan Kemenkeu untuk masuk ke green book, dan ini kami juga masih diskusi teknis dengan mereka bagaimana pendanaannya," imbuhnya.
Baca Juga: Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di Indonesia Januari 2024
Dia memperkirakan kalau proyek pembangunan infrastruktur Satelit Satria-2 ini dimulai tahun 2024. Hanya saja BAKTI Kominfo masih memerlukan kajian lebih lanjut agar jaringan internet dari satelit itu bisa tepat sasaran.
"Kayaknya 2024 tapi saya belum tahu kuartal berapa. Kami kan mau pemetaan lagi juga biar tepat sasaran," terangnya.
Aradea memaparkan, kapasitas 300 Gbps dari Satelit Satria-2 ini akan dibagi menjadi dua satelit yaitu 2A dan 2B. Alasannya, satu satelit hanya mampu menyediakan kapasitas 170 Gbps.
"Itu pernah saya hitung, kurang lebih 170 Gbps untuk satelit yang sekarang kita miliki, setipe dengan Satria-1. Jadi kalau kami mau mengejar 300 (Gbps), harus punya dua di dua orbit slot yang berbeda," tambahnya.
"Jadi kalau ada dua satelit dia akan membawa satelitnya dan orbit slotnya dua," sambungnya lagi.
Diungkapkan Aradea, nilai investasi Satelit Satria-2 ini memerlukan 884 juta Dolar AS atau sekitar Rp 13,7 triliun. Nantinya fasilitas itu bisa menjangkau 45.000 titik tambahan.
Berita Terkait
-
Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di Indonesia Januari 2024
-
Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G, Bersih-bersih BAKTI Kominfo Dimulai Tahun Depan
-
BAKTI Kominfo Akui Sulit Selesaikan Sisa Proyek BTS 4G di Area Kahar
-
Dirut BAKTI Kominfo Curhat soal Efek Kasus Korupsi BTS 4G Johnny G Plate
-
Tim Pabrikan dan Tim Satelit di MotoGP, Bedanya Apa Sih?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 20 September 2025, Ada Hadiah Pemain OVR Tinggi
-
42 Kode Redeem FF Hari Ini 20 September 2025, Klaim Scar Megalodon Alpha, SG2, dan Diamond Gratis
-
Telkomsel, Indosat, XL Kompak Bentuk Telco API Alliance Lindungi dari Hacker!
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba