Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) mengakui sulit menyelesaikan sisa proyek pembangunan base transceiver station alias BTS 4G yang berada di area kahar.
Area kahar adalah sebuah wilayah dengan kondisi tidak terduga yang tidak dapat diantisipasi ataupun dikendalikan. Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar menerangkan kalau pihaknya masih menunggu situasi lebih aman untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Karena kami kan mendahulukan kepentingan keamanan pekerja yang bantu BAKTI," kata perempuan yang akrab disapa Indah ini saat konferensi pers di kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Selain itu, Indah mengaku kalau pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk melanjutkan pembangunan protek tersebut.
Ia kemudian bercerita soal kasus pembangunan BTS 4G di wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, yang terjadi sekitar Mei 2023 lalu. Kala itu ada pekerja yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Terakhir itu kan yang di Pegunungan Bintang. Waktu itu yang disampaikan oleh Pemda (Pemerintah Daerah), bahwa itu (menara BTS) sudah bisa dibangun. Akhirnya pekerja ke sana. Tapi yang terjadi kan akhirnya tangannya (korban) ditebas," papar dia.
Maka dari itu pihaknya masih menunggu situasi untuk melanjutkan proyek pembangunan dengan catatan situasi di area kahar sudah aman.
Indah menerangkan, jumlah menara BTS 4G yang sudah dikerjakan BAKTI Kominfo saat ini totalnya adalah 5.618. Namun ada 730 menara BTS yang bertempat di area kahar dan belum bisa diselesaikan.
Maka dari itu pihaknya masih terus melakukan penilaian apakah semua menara BTS 4G yang dibangun saat ini bisa on-air alias siap digunakan masyarakat.
Baca Juga: Dirut BAKTI Kominfo Curhat soal Efek Kasus Korupsi BTS 4G Johnny G Plate
Kendati begitu Indah memastikan kalau menara BTS 4G sisanya sudah selesai dan akan diresmikan kira-kira minggu depan.
Proyek BTS 4G terkendala keamanan
Sebelumnya Direktur Infrastruktur BAKTI Kementerian Kominfo Danny Januar Ismawan menyatakan berdasarkan perencanaan awal jumlah desa yang belum terlayani layanan 4G sebanyak 12.548.
“Jumlah terbagi menjadi dua. Penugasannya, 9.113 dibagun Pemerintah melalui BAKTI Kominfo di wilayah 3T, kemudian di wilayah non-3T ada 3.435 dilaksanakan oleh operator seluler melalui penugasan dari Kementerian Kominfo,” paparnya saat konferensi pers di Kantor BAKTI Kominfo pada Selasa (24/10/2023).
Menurut Direktur Danny Ismawan, dari 9.113 titik, data final yang menjadi target pembangunan sebanyak 7.904 lokasi.
"Jumlah itu, dalam perjalanannya, yang dikontrak oleh BAKTI di tahun 2021 total ada 5.618. Saat ini 4.343 sudah on-air, artinya perangkat elektroniknya sudah terinstal, tower-nya sudah berdiri, dan sudah melayani masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ada juga tambahan 630 site yang siap dinyalakan, sehingga sudah ada potensi lebih dari 4.900 BTS yang bakal dimanfaatkan secara penuh, apabila proses hukum diselesaikan.
Berita Terkait
-
Dirut BAKTI Kominfo Curhat soal Efek Kasus Korupsi BTS 4G Johnny G Plate
-
Wamendagri Ingatkan Seluruh Anggota MRP Papua Barat Daya Harus Mampu Lindungi Hak-hak Orang Asli Papua
-
Wamendagri Lantik 33 Anggota MRP Provinsi Papua Barat Daya Masa Jabatan 2023-2028
-
Belum Ada Regulasi Khusus, Kominfo Bisa Tertibkan AI lewat UU ITE dan Peraturan Pemerintah
-
Pecahkan Rekor MURI, Ini Dia Penampakan Pohon Natal dari Kulit Kerang di Papua
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju