Suara.com - Sejumlah calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) mulai ikut meramaikan live TikTok. Fitur siaran langsung ini dimanfaatkan mereka untuk berinteraksi dengan penggemarnya.
Adapun capres-cawapres yang mulai live TikTok beberapa hari belakangan adalah Anies Baswedan, Mahfud MD, Ganjar Pranowo, hingga Gibran Rakabuming Raka. Anies adalah capres pertama yang terjun ke live TikTok.
Fenomena ini pun ternyata sudah disorot TikTok Indonesia. Tapi bolehkah capres melakukan kampanye lewat live TikTok?
Suara.com sudah berbicara dengan perwakilan TikTok Indonesia lewat panggilan telepon pada Senin (8/1/2024). Namun mereka keberatan pernyataannya dikutip.
Kendati begitu perwakilan TikTok Indonesia memberikan kebijakan aplikasi soal akun pemerintah, politikus, hingga partai politik.
Dalam kebijakan itu, TikTok memastikan kalau mereka tidak menerima iklan politik. Mereka juga memiliki kebijakan khusus untuk tiga akun kategori itu demi menghindari penyalahgunaan TikTok.
"Kami tidak menerima iklan politik, dan kami juga telah mengembangkan kebijakan Akun Pemerintah, Politisi, dan Partai Politik (Government, Politician, and Political Party Accounts/GPPPA) yang berfungsi untuk mencegah penyalahgunaan platform," tulis TikTok dalam kebijakan aplikasinya, dikutip Senin (8/1/2024).
TikTok menyebut kalau mereka sudah lama melarang iklan politik, termasuk iklan berbayar dan kreator yang dibayar untuk membuat suatu konten politik (branded).
Bahkan akun pemerintah, politikus, dan partai politik juga tidak diizinkan untuk menerima gift alias saweran dari live TikTok. Mereka hanya diizinkan untuk berinteraksi dengan penggemar lewat fitur tersebut.
Baca Juga: Penggiat Sosmed Sebut Anies Baswedan Menguasai Debat Capres Ketiga
"Akun milik Pemerintah, Politisi, dan Partai Politik (GPPPA) tidak memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam program insentif apa pun atau menggunakan fitur monetisasi dari TikTok di platform. Akun milik politisi dan partai politik akan secara otomatis dinonaktifkan aksesnya ke fitur iklan," papar TikTok dalam kebijakannya.
Perusahaan juga menyebut kalau permintaan penggalangan dana kampanye oleh akun yang terklasifikasi sebagai GPPPA tidak diizinkan di TikTok. Hal ini mencakup konten seperti video dari politisi yang menggalang donasi, atau partai politik yang mengarahkan orang ke halaman donasi di situs mereka.
Meski begitu, TikTok masih mengizinkan akun pemerintah untuk mengiklankan program mereka di aplikasi. Misalnya, program untuk mempromosikan inisiatif kesehatan masyarakat seperti program booster Covid-19.
"Kami akan terus mengizinkan organisasi pemerintah untuk beriklan dalam keadaan terbatas, dan mereka diharuskan bekerja sama dengan perwakilan TikTok," tegas perusahaan.
Tag
Berita Terkait
-
Penggiat Sosmed Sebut Anies Baswedan Menguasai Debat Capres Ketiga
-
Alasan Prabowo Tak Bersalaman dengan Anies Baswedan Dikritik Netizen: Mahfud MD Juga Senior Pak
-
Demi Cegah Kecurangan, Tim Hukum AMIN Gorontalo Lakukan Persiapan Matang
-
Eks Ketum Muhammadiyah Sanjung Penampilan Anies Dan Ganjar Di Debat Capres, Bagaimana Dengan Prabowo?
-
Jawaban Jokowi Usai Dituduh Tak Pernah Naikkan Gaji PNS, TNI dan Polri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Tertarik dengan Konsepnya, Sutradara Resident Evil 2 Ingin Kojima Buat Game Mirip PT