Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kritik yang disampaikan oleh calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkait tidak adanya kenaikan gaji bagi TNI, Polri, dan ASN.
Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, ketentuan kenaikan gaji untuk prajurit TNI merujuk pada kondisi fiskal negara yang sedang berlangsung.
"Keputusan ini merupakan bagian dari stimulus fiskal kita, dan tentunya disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang beragam. Kenaikan gaji ini diambil setelah pertimbangan matang," ujar Jokowi setelah meresmikan jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Kota Depok, Senin (8/1/2024).
Sebagai contoh ketika keadaan seperti Covid-19 menyebabkan tekanan pada kondisi keuangan negara. Selain pandemi Covid-19, tekanan pada kondisi keuangan di Indonesia juga disebabkan oleh perang dagang dan isu-isu geopolitik.
"Jika keuangan negara berada dalam tekanan eksternal seperti Covid-19, perang dagang, dan isu geopolitik, maka tidak mungkin kita melakukan semua hal tersebut tanpa pertimbangan dan perhitungan yang matang," ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa kenaikan gaji PNS dihitung dengan cermat oleh pihaknya.
Calon presiden Anies Baswedan sebelumnya membandingkan kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri di era SBY dengan era Presiden Jokowi.
Menurut Anies, kenaikan gaji di era SBY terjadi sebanyak sembilan kali, sedangkan di era Jokowi hanya tiga kali, yaitu pada 2015 sebesar 5 persen, 2019 sebesar 5 persen, dan 2024 sebesar 8 persen.
Berbeda dengan pemerintahan SBY yang secara teratur menaikkan gaji PNS hampir setiap tahun. Kenaikan terjadi pada 2004 sebesar 15 persen, 2007 dan 2008 sebesar 20 persen, 2009 naik 15 persen, 2010 naik 5 persen, 2011 naik 10 persen, 2012 naik 10 persen, 2013 naik 7 persen, dan 2014 naik 6 persen.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kecewa Diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Soal Pertahanan
"Di era Pak SBY kenaikan gaji terjadi sembilan kali. Selama era ini hanya naik gaji tiga kali dan akan naik nanti tahun depan (2024) karena menjelang Pemilu mungkin naik gajinya. Tapi di sisi lain kesejahteraannya tidak dipikirkan dengan serius," kata Anies dalam Debat Ketiga Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024 kemarin.
Berita Terkait
-
Ini Dia Arti 'Omon-omon' yang Diucapkan Prabowo saat Debat Buat Skakmat Anies
-
Daftar Aset Lahan Prabowo Subianto yang Tersebar di Jakarta dan Bogor, Disebut Anies Baswedan Punya 340 Hektare
-
Riset: Anies-Ganjar Dapat Sentimen Positif di Medsos Usai Debat Capres Ketiga
-
Ganjar Menahan Tawa Saat Prabowo Singgung Profesor Anies
-
Prabowo Subianto Kecewa Diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Soal Pertahanan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar