Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkelakar kalau Singapura harus belajar dari Indonesia dalam hal infrastruktur telekomunikasi. Ia menganggap kalau permasalahan Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Singapura.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail saat menjawab pertanyaan dari awak media soal apa yang harus dipelajari Indonesia dari negara-negara di Asia Tenggara untuk menjawab permasalahan infrastruktur telekomunikasi.
"Mereka justru harus belajar sama kita, dia (Singapura) kan negara kota. Enggak kompleks problematikanya," kata Ismail dalam acara bertajuk "Ngopi Bareng Kominfo" di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Ismail beralasan kalau pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Singapura cukup diselesaikan lewat fiber optik seperti yang dilakukan di Jakarta.
Ia berpendapat kalau masalah infrastruktur internet di Indonesia lebih tepat jika dibandingkan dengan negara yang lebih luas, India misalnya.
"Mungkin India lah (jika mau dibandingkan)," lanjut dia.
Ismail menilai kalau masalah infrastruktur telekomunikasi antara Indonesia dan India cukup sama, terutama karena faktor banyaknya penduduk, persebaran penduduk, hingga daya beli konsumen.
"Jadi kami harus bisa jadi regulator yang lebih smart mengatasi permasalahan kita," imbuh dia.
Ismail menjelaskan kalau faktor lainnya yakni Indonesia adalah negara kepulauan. Maka dari itu tidak mudah menyelesaikan infrastruktur telekomunikasi di RI karena tidak cukup jika dibangun dengan satu teknologi seperti fiber optik.
Baca Juga: Piala Asia 2023 Hadirkan Sejarah Wasit Wanita Pertama, Pimpin Laga Timnas Indonesia?
"Indonesia itu archipelago country atau negara kepulauan, itu yang enggak mudah menyelesaikan infrastruktur telekomunikasi, karena sistemnya negara kepulauan bukan negara land atau daratan. Sehingga tidak semua fiber optik belum bisa menjangkau semuanya," papar dia.
Maka dari itu, Ismail mengungkap kalau Indonesia memerlukan infrastruktur lebih banyak seperti frekuensi radio hingga satelit untuk menjawab solusi kebutuhan internet.
"Kenapa satelit bagus? Karena negara kepulauan penduduknya tersebar. Misal di pulau-pulau cuma ada 200 KK (Kepala Keluarga). Kalau kami bangun optik ke sana, besar investasinya, triliunan," beber Ismail.
"Dan itu cuma 200 KK yang pakai (internet), maka satelit jadi solusinya," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Piala Asia 2023 Hadirkan Sejarah Wasit Wanita Pertama, Pimpin Laga Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia Akhiri 3 Laga Uji Coba dengan Buruk, Ini Komentar Jordi Amat
-
Belum Pernah Kalah di Laga Perdana Piala Asia, Timnas Indonesia Layak Pede Tantang Irak
-
Beda Keinginan dengan Pratama Arhan, Azizah Salsha Blak-blakan Alasan Belum Siap Punya Anak
-
5 Timnas yang Tidak Diperkuat Pemain Abroad di Piala Asia 2023
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Spesifikasi Oppo Reno 15 Versi China: Pakai Dimensity 8450 dan Kamera 200 MP
-
Cara Menyembunyikan Aplikasi di iPhone, Lindungi Data Pribadi
-
Ponsel Misterius Realme Gunakan Dimensity 7400 Ada di Geekbench
-
5 Tablet dengan Kamera Depan 11 MP ke Atas, Selfie dan Video Call Jadi Lebih Jernih
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah