Suara.com - Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin menegaskan kalau teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa.
Ma'ruf Amin menyebut kalau AI hanyalah sekadar alat. Jadi kecerdasan artifisial itu tidak bisa membuat fatwa sebagaimana yang dibuat para ulama.
“Itu kan alat saja. Alat itu hanya memberikan, mengomunikasikan, atau menyebarluaskan, atau menginformasikan. Jadi tidak bisa membuat fatwa," ungkap Ma'ruf Amin, dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Minggu (21/1/2024).
Sementara itu, fatwa ulama dibuat oleh mufti yang berarti adalah orang. Makanya, AI yang merupakan alat tidak bisa menggantikan manusia.
“Mufti itu orang. Jadi tidak mungkin alat itu menjadi mufti,” sambung dia.
Ma'ruf Amin menegaskan kalau mufti juga harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum membuat fatwa. Sebab, mereka harus memahami dasar-dasar untuk dijadikan pedoman dalam memberikan fatwa.
“Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi mufti. Oleh karena itu, alat tidak bisa menjadi mufti. Dia hanya mengembangkan, menyampaikan, menginformasikan. Jadi enggak mungkin,” tegas dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya, Widodo. Ia menerangkan kalau alat yang makin canggih membuat kemampuan deteksinya kian baik, sehingga proses pembuatan fatwa juga bakal makin baik.
“Alat ataupun sistem yang dikembangkan itu hanya tool, sarana untuk membantu mufti membuat fatwa. Kira-kira begitu,” ujar Widodo.
Baca Juga: Usai Raffi Ahmad dan Atta Halilintar, Kini Melaney Ricardo Jadi Korban AI
UB sendiri mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asing dalam kerangka mengembangkan riset dan tools yang dapat dimanfaatkan dalam autentifikasi halal dan membantu memeriksa kehalalan produk secara lebih efektif.
Berita Terkait
-
Usai Raffi Ahmad dan Atta Halilintar, Kini Melaney Ricardo Jadi Korban AI
-
Bukan Hanya Perangkat Baru, Deretan HP Samsung Lawas Ini Bisa Cicipi Galaxy AI
-
Perhatian! Besok, Bakal Diberlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Jalan Saat Peringatan Harlah NU di SUGBK
-
Berbasis Teknologi Kecerdasan Buatan, Aplikasi Ini Dapat Digunakan untuk Personalisasi Hadiah
-
Muslimat NU Gelar Harlah ke-78, 150 Ribu Orang Bakal Penuhi SUGBK Termasuk Presiden Bakal Hadir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya