Suara.com - Peneliti Kaspersky telah menemukan jenis malware macOS yang tidak konvensional, yang diam-diam menargetkan aset kripto pengguna macOS, yang disimpan di dompet digital.
Berbeda dengan trojan proxy yang sebelumnya ditemukan oleh Kaspersky, ancaman baru ini berfokus pada kompromi terhadap trojan tersebut.
Trojan kripto ini unik dalam dua hal, yakni ia menggunakan catatan DNS untuk mengirimkan skrip Python berbahayanya.
Kedua, ia tidak hanya mencuri dompet kripto tetapi juga menggantikan aplikasi dompet dengan versinya yang terinfeksi.
Hal ini memungkinkan untuk mencuri frase rahasia yang digunakan dalam mengakses aset kripto yang disimpan di dompet.
Malware ini menargetkan macOS versi 13.6 dan yang lebih baru, yang menunjukkan fokus pada pengguna sistem operasi yang lebih baru pula, baik pada perangkat Intel maupun Apple Silicon.
Gambar disk yang disusupi berisi "aktivator" dan aplikasi yang dicari. Aktivator, yang sekilas tampak tidak berbahaya, mengaktifkan aplikasi yang disusupi setelah memasukkan kata sandi pengguna.
Penyerang menggunakan versi aplikasi yang telah dikompromikan sebelumnya, memanipulasi file yang
dapat dieksekusi agar tidak berfungsi hingga pengguna menjalankan aktivator.
Taktik ini memastikan pengguna mengaktifkan aplikasi yang disusupi secara tidak sadar.
Baca Juga: Kliring Komoditi Indonesia dan Kustodian Koin Indonesia Dapat Izin Operasi dari Bappebti
Setelah proses patching, malware mengeksekusi muatan utamanya dengan mendapatkan data TXT DNS untuk domain berbahaya dan mendekripsi skrip Python dari domain tersebut.
Skrip berjalan tanpa henti mencoba mengunduh tahap berikutnya dari rantai infeksi yang juga merupakan skrip Python.
Tujuan dari payload berikutnya adalah untuk menjalankan perintah sewenang-wenang yang diterima dari server.
Meskipun tidak ada perintah yang diterima selama penyelidikan dan backdoor diperbarui secara berkala, terbukti bahwa kampanye malware masih dalam pengembangan.
Kode tersebut menunjukkan bahwa perintah tersebut kemungkinan besar merupakan skrip Python yang dikodekan.
Terlepas dari fungsi yang disebutkan, skrip berisi dua fitur penting yang melibatkan domain apple-analyzer[.]com.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Literasi Kripto, CEO Indodax Blusukan ke Kampus-kampus
-
Dana Perlindungan Perusahaan Web3 Ini Mencapai Valuasi Tertinggi Sepanjang Masa Pada Bulan November
-
Cara Memindai Malware di HP Android, Jaga Agar Tetap Aman!
-
Industri Kripto Dinilai Akan Terus Berkembang
-
Profil dan Biodata Richard Teng, Bos Binance Baru Pengganti Changpeng Zhao
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP