Suara.com - Direktur Utama Bitget Gracy, Gracy Chen, menyebutkan bahwa kemajuan kripto tentunya berasal dari aspek fundamental kripto sendiri yaitu DeFi atau biasa disebut sebagai keuangan yang terdesentralisasi.
Salah satu contohnya adalah NFT yang menciptakan kemungkinan baru terhadap kepemilikan dan pertukaran nilai, khususnya di bidang-bidang seperti seni, game, dan real estat virtual.
Dimana hal ini bertujuan untuk merevolusi layanan keuangan tradisional dengan membuat kemungkinan pengguna untuk mengaksesnya secara terdesentralisasi dan lebih inklusif.
"Ke depannya, saya melihat industri mata uang kripto akan terus berkembang dan menjadi lebih populer. Kita mungkin akan melihat peningkatan adopsi mata uang kripto sebagai metode pembayaran dan lebih banyak lagi institusi keuangan tradisional yang terlibat di dalamnya. Selain itu, pengembangan kasus penggunaan dan teknologi baru, seperti interoperabilitas blockchain dan solusi penskalaan layer2, akan semakin mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri ini,” ucapnya.
Selain itu, Gracy juga mengungkapkan bahwa pengembangan inovasi produk dan manajemen risiko juga berpengaruh terhadap tim yang inklusif dalam suatu organisasi perusahaan. Karena akan ada banyak ide, saran dan diskusi yang dibutuhkan dari karyawan yang ahli dalam bidangnya namun juga tetap membutuhkan saran dari tim lainnya untuk implementasi yang lebih sempurna khususnya bagi layanan pengguna.
Bitget sendiri juga berfokus untuk tetap memaksimalkan layanan yang terbaik bagi pengalaman pengguna dalam menggunakan produknya sehingga hingga saat ini Bitget menjadi platform Copy Trading terbesar di industri kripto dengan lebih dari 80 ribu trader elit yang memberikan strategi tradingnya kepada pemula berjumlah 380 ribu pengikut yang dapat mengikuti strategi trading para trader elit. Akan ada banyak perkembangan dan hal baru dalam dunia kripto yang membuat Bitget harus beradaptasi terhadap situasi tersebut.
Saran Bagi Wanita Muda dalam berkarir di Dunia Web3
Industri blockchain tidak terpaku terhadap eksklusivitas individu atau kelompok yang mana konsep inklusif ini sangat besar peluangnya salah satunya adalah bagi wanita.
"Profesionalisme, tanggung jawab, dan kerja keras sangat dihargai di pasar blockchain dan kripto. Selain itu, jangan fokus pada masalah, tetapi carilah kesempatan. Industri blockchain bersifat progresif dan sangat jarang ditemukan prasangka etnis atau gender di sini. Oleh karena itu, belajarlah, bekerjalah, dan jangan takut untuk bertanggung jawab, dan semua itu akan terbayar dengan kesuksesan dan pengakuan,” terang Gracy.
Baca Juga: Platform Perdagangan Multi-chain zkLink Kini Mendukung Konektivitas Bitget Wallet
Ia juga memberikan beberapa contoh inspirator wanita lain yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk membangun semangat inklusif di industri kripto.
“Ada begitu banyak inspirator di kalangan wanita seperti Jacqueline Kennedy, Michelle Obama, dan Angela Merkel. Mereka adalah mentor saya. Dan meskipun para wanita hebat ini tidak mungkin mengetahuinya, mereka adalah orang-orang yang saya jadikan teladan,” ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Investasi Reksa Dana Mulai Beragam, Kini Ada KISI IDX30 ETF
-
Antler Tebar Dana Rp 19,48 Miliar ke 10 Startup Indonesia
-
Toyota Investasi Pabrik Baru Demi Kembangkan Model Hybrid
-
Profil dan Biodata Richard Teng, Bos Binance Baru Pengganti Changpeng Zhao
-
Profil dan Biodata Changpeng Zhao, Mantan Bos Binance yang Terancam Masuk Penjara
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi