Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja meluncurkan survei bertajuk Penetrasi Internet Indonesia 2024. Riset itu mengungkap kalau hoaks terbanyak di Indonesia didominasi konten politik dan gosip.
Ketua Umum (APJII) Muhammad Arif menerangkan, hoaks politik menjadi yang terbanyak di Indonesia dengan persentase 24,7 persen. Kemudian disusul oleh gosip dengan 15,27 persen.
"Mungkin karena tahun 2024 ini ada Pemilu ya," kata Arif saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/2/2024).
Lebih rinci, berikut kategori hoaks terbanyak di Indonesia:
- Politik = 24,7 persen
- Infotainment atau gosip = 15,27 persen
- Kejahatan = 11,49 persen
- Ekonomi atau keuangan = 10,53 persen
- Pemerintahan = 10,38 persen
- Bencana = 8,56 persen
- Keagamaan = 8,18 persen
- Kesehatan = 6,78 persen
- Pendidikan = 2,58 persen
- Internasional = 1,53 persen
Arif mengungkapkan, sumber hoaks terbanyak di RI berasal dari media sosial dengan persentase 59,75 persen. Kemudian disusul oleh media chat seperti WhatsApp dengan 29,12 persen dan situs berita 11,12 persen.
Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi total 12.654 isu hoaks di Indonesia selama periode Agustus 2018 hingga 24 Januari 2024.
Dari total puluhan ribu itu, sebanyak isu hoaks kesehatan mendominasi dengan jumlah 2.367. Kemudian disusul 2.229 isu hoaks penipuan, 2.221 isu hoaks pemerintahan, 1.659 isu hoaks politik, 729 isu hoaks internasional, 642 isu hoaks kejahatan, dan 569 isu hoaks kebencanaan.
Selanjutnya 490 isu hoaks pencemaran nama baik, 348 isu hoaks keagamaan, 229 isu hoaks mitos, 71 isu hoaks perdagangan, 69 isu hoaks pendidikan, dan 1.031 soal isu hoaks lain.
Berdasarkan data penanganan sebaran isu hoaks Kementerian Kominfo, platform Facebook, X (dulu Twitter), dan Instagram menjadi tiga platform teratas sebagai sumber sebaran isu hoaks dan ujaran kebencian.
Baca Juga: Ketika Seorang Reza Rahardian Menilai Tiga Capres, yang Terbaik Siapa?
Berita Terkait
-
Ketika Seorang Reza Rahardian Menilai Tiga Capres, yang Terbaik Siapa?
-
Survei Elektabilitas Ganjar-Mahfud Jeblok, Ketua TPN: Kami Fokus di Akar Rumput
-
TKD Jatim Yakin Prabowo-Gibran Dapat Tuah Khofifah: Tadinya Redzone Sekarang Hijau
-
Anak Gus Dur Puji Mahfud MD Mundur dari Kabinet: Semoga Diikuti Mundurnya Kandidat Lain
-
Asosiasi Kasih Syarat Jika Kominfo Larang Paket Wifi di Bawah 100 Mbps demi Internet Cepat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis