Suara.com - Semenjak bergabungnya Khofifah Indar Parawansa bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, perlahan namun pasti membawa efek positif raihan suara di Provinsi Jawa Timur (Jatim) berdasarkan survei yang dilakukan dua minggu jelang hari pencoblosan.
Keyakinan tersebut disampaikan Bendahara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jatim, Restu Prayogi. Khofifah Effect disebut-sebut telah memberikan dampak peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah Jatim bahkan di tingkat nasional.
"Untuk di Jawa Timur, sekitar bulan Desember kemarin dari survei LSI (Denny JA) menunjukkan angka 46,7 persen. Tapi akhir Januari ini, meningkat menjadi 57,1 persen. Bahkan di tingkat nasional, setahu saya saat ini mencapai 43,3 persen. Artinya, saat ini Paslon 02 lebih unggul dari yang lain," ujarnya seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, ia menilai tren positif mulai terbentuk sejak bergabungnya Khofifah, sebab hal itu bisa terlihat jelas dengan adanya pertumbuhan signifikan elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Bahkan kami ketahui juga, pasca ibu Khofifah bergabung. Setiap harinya ada dukungan baru dari beberapa tokoh dan sejumlah Ponpes di Jawa Timur. Bahkan beralih dari paslon lain ke Prabowo-Gibran," ucapnya.
Khofifah effect, lanjutnya, sudah mulai dirasakan signifikan dengan salah satu parameter, seperti bergabungnya sejumlah tokoh pondok pesantren dan juga pondok-pondok besar di Jatim.
"Yang sudah jelas menyatakan bergabung ada dari Ponpes Sidogiri-Pasuruan, kemudian tokoh-tokoh ponpes lain di Jatim, dan lain sebagainya."
"Justru hal itu sekarang menambah kuat suara Prabowo-Gibran ya, yang awalnya menjadi Redzone di beberapa daerah di Jatim sekarang sudah mulai hijau," katanya.
Sementara itu, Sekretaris TKD Jatim Indra Nur Fauzi menyampaikan bahwa Khofifah Effect diyakini makin menguatkan posisi Prabowo Gibran tidak hanya menang di Jawa Timur.
Baca Juga: Hargai Keputusan Mahfud MD, TKN Prabowo Gibran Yakin Pemerintahan Akan Berlanjut dengan Baik
Menurutnya, TKD bersama parpol koalisi Indonesia Maju, relawan, ormas keagamaan, dan semua komunitas yang mendukung Prabowo-Gibran akan gaspol terus untuk mempertebal kemenangan.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA menunjukan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran berada di urutan teratas yakni 57,1 persen dalam elektablitas di Jatim.
Adapun posisi selanjutnya ditempati Ganjar-Mahfud dengan 25,2 persen dan Anies-Muhaimin 12,6 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul