Suara.com - Perusahaan teknologi Ericsson mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) ke ribuan karyawannya. Badai PHK ini terjadi karena internet 5G sepi peminat.
Ericsson sendiri adalah perusahaan yang menyediakan teknologi untuk jaringan 5G. Buntut sepinya permintaan, mereka pun memecat 1.200 pegawainya di Swedia.
Perusahaan mengakui kalau PHK massal ini adalah bagian dari upaya efisiensi yang lebih luas di tahun ini. Mereka memperkirakan kalau pasar telekomunikasi bakal kesulitan di tahun ini.
“Inisiatif penghematan biaya mencakup berbagai bidang seperti pengurangan konsultan, perampingan proses, dan pengurangan fasilitas,” kata Ericsson, dilansir dari CNBC, Rabu (27/3/2024).
Perusahaan asal Swedia itu juga mengklaim sudah berdiskusi dengan serikat pekerja. Namun mereka tidak ingin mengumumkan negosiasi tersebut.
“Kami telah memulai informasi dan negosiasi dengan serikat pekerja dan kami tidak akan mendahului hasilnya,” kata juru bicara Ericsson
"Tujuan kami adalah mengelola proses ini dengan adil, penuh rasa hormat, profesionalisme, dan sejalan dengan Perjanjian Perundingan Bersama dan Undang-Undang Ketenagakerjaan Swedia," lanjut dia.
Jumlah karyawan Ericsson saat ini mencapai 99.950 karyawan, termasuk 10.744 pekerja di Amerika Utara per akhir tahun 2023.
Tahun lalu, Ericsson memberhentikan 8.500 stafnya atau sekitar 8 persen dari total tenaga kerjanya. Alasannya sama, demi efisiensi biaya.
Baca Juga: Pekerja Terkena PHK Jelang Lebaran, THR Pun Melayang
Pengumuman Ericsson ini menambah daftar panjang badai PHK di perusahaan teknologi global. Sejak awal 2024, lebih dari 50.000 pegawai sudah dipecat di lebih dari 200 perusahaan teknologi.
Sedangkan di 2023 lalu, lebih dari 260 ribu karyawan sudah diberhentikan dari hampir 1.200 perusahaan teknologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Komdigi Denda Elon Musk Rp 78 Juta Gara-gara Konten Pornografi di X
-
Daftar Laptop Terbaik 2025 dengan Chipset dan GPU Tercanggih
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 16 Oktober: Hadiah Blazing Autumn dan Skin Permanen Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 16 Oktober: Klaim Hadiah Anniversary Week 4 dan Pemain Arsenal OVR 113!
-
86% Wisatawan Khawatir Data Pribadinya Tak Aman Saat Gunakan AI untuk Rencana Liburan
-
Biwin Amber CB500 Bawa Era Baru Kartu Memori CFexpress untuk Kreator Video
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 16 Oktober: Klaim Hadiah Neon Nusantara tanpa Top-Up!
-
Assassin's Creed Shadows Segera Hadir ke Switch 2, Ini Bocoran Harganya
-
Bocoran Harga POCO F8 Ultra dan Redmi K90, HP Flagship Ini Dibanderol Miring?
-
Boost Produktivitasmu dengan Lenovo IdeaPad Pro 5i: AI Kencang, Layar Tajam, dan Baterai Super!