Suara.com - Google memutuskan untuk memblokir link berita dari media lokal California, Amerika Serikat. Hal itu dilakukan Google demi memprotes undang-undang Publisher Rights versi California yang disebut California Journalism Preservation Act (CJPA).
Diketahui CJPA ini akan memaksa Google dan platform online besar lain untuk membayar berita yang terhubung ke situs media California, mirip seperti Perpres Publisher Rights yang baru saja diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kebijakan ini pun berdampak pada pengguna Google di California yang tidak bisa membaca berita dari Google, dikutip dari Phone Arena, Senin (15/4/2024).
CJPA sendiri disahkan Majelis California sejak tahun lalu, tapi masih perlu disetujui oleh Senat negara bagian dan ditandatangani oleh Gubernur California.
Vice President Global News Partnerships Google, Jaffer Zaidi, blak-blakan kalau Publisher Rights California ini adalah pendekatan yang salah dalam mendukung jurnalisme.
"Jika disahkan, CJPA dapat menghasilkan perubahan signifikan terhadap layanan yang dapat kami tawarkan kepada warga California dan lalu lintas yang dapat kami berikan kepada penerbit California," katanya dalam unggahan blog resmi Google.
Zaidi pun mengklaim kalau Google sudah membantu media besar maupun kecil dengan meningkatkan jumlah viewers tanpa perlu mengeluarkan biaya. Ia menilai CJPA justru mendorong media besar untuk membeli media kecil yang ada di California.
Selain itu, lanjutnya, aturan ini juga berpotensi memecat jurnalis, merugikan media kecil, hingga membatasi akses konsumen ke ekosistem media yang sudah beragam.
Dia menegaskan kalau program Google News Initiative sudah bermitra dengan 7.000 penerbit berita di seluruh dunia yang mencakup 200 media berita dan 6.000 jurnalis di negara bagian California.
Baca Juga: Sama-sama Mahal, Adu Mewah Tas Kahiyang Ayu dan Selvi Ananda saat Dampingi Jokowi Momong Cucu di Mal
"Cara orang mendapatkan informasi saat ini sangat berbeda dengan cara mereka mendapatkan berita 20 tahun yang lalu. Orang-orang beralih ke situs media sosial, video pendek, podcast, atau mereka sepenuhnya menghindari berita," beber dia.
Google mengatakan bahwa justru hanya 2 persen kueri di Google Penelusuran yang berhubungan dengan berita.
Zaidi pun menyebut kalau Google sudah berbicara dengan para media lokal dan anggota parlemen California untuk solusi baru yang akan menggantikan CJPA.
"Industri berita yang sehat di California memerlukan dukungan baik dari pemerintah California maupun perusahaan-perusahaan swasta. Dukungan ini harus melibatkan kontribusi yang dapat diprediksi dan bersifat luas, terstruktur sedemikian rupa, sehingga tidak merugikan penerbit lokal yang lebih kecil agar dapat memperoleh manfaat," tegasnya.
"Perusahaan juga harus mempertahankan prinsip-prinsip web terbuka, yang sangat penting untuk memastikan penerbit berita dapat terhubung dengan orang-orang secara gratis," jelas dia.
Berita Terkait
-
Sama-sama Mahal, Adu Mewah Tas Kahiyang Ayu dan Selvi Ananda saat Dampingi Jokowi Momong Cucu di Mal
-
Bikin Salut, Viral Presiden Jokowi Buang Air di Toilet Umum di Pasar: Yang Nunggu Banyak Banget!
-
Megawati Nggak Masalah Ketemu Prabowo, Ketemu Jokowi? Belum Tentu
-
Tak Perlu Khawatir Hilang, Ini Cara Sinkronkan Bookmark Chrome ke HP
-
Tolak Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut, PDIP Malah Terancam Kalah Saing
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya
-
Spesifikasi Xiaomi 15T Indonesia, HP Kamera Leica Harga Mulai Rp 6 Jutaan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 30 September 2025, Elite Player Pack Sudah Menantimu
-
5 Aplikasi untuk Hapus Objek di Foto, Dijamin Gratis dan Hasil Alami
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI