Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kalau anggaran untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur internet Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran dari Kemenkes.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bawah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya.
"Biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes, tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bawah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya," kata Nadia dalam siaran pers Kemenkes, Senin (20/5/2024).
Diketahui Kemenkes mengumumkan kerja sama dengan Starlink, layanan internet berbasis satelit dari perusahaan antariksa SpaceX milik Elon Musk. Kolaborasi ini memungkinkan internet satelit Starlink menjangkau seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kehadiran Starlink diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Sebab layanan ini mampu menjangkau lebih banyak puskesmas di area yang selama ini memiliki tantangan geografis.
Menurutnya, kerja sama ini sangat penting untuk mendukung kemajuan layanan, khususnya puskesmas di tempat terpencil yang belum terjangkau internet.
“Dari 10.000 puskesmas yang ada di Indonesia, sekitar 745 tidak memiliki akses internet sama sekali dan 1.475 memiliki akses internet yang terbatas. Semuanya tersebar di 7.000 pulau di Indonesia," ungkapnya dalam siaran pers Kemenkes, dikutip Senin (20/5/2024).
"Diharapkan mereka dapat akses internet yang layak sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan Puskesmas yang ada di daerah perkotaan,” lanjut Menkes.
Budi memaparkan, peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan akses komunikasi antar-daerah.
Baca Juga: Terungkap! Ciri Pebisnis Visioner Elon Musk Lewat Antusiasme Investasi di 3T
Sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.
Uji coba tersebut untuk mengetahui pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), atau penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan secara real time melalui dasbor ASIK.
"Infrastruktur ini juga diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi, dan pemantauan pasien secara daring, sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meski tinggal di daerah terpencil dan terluar," beber Budi Gunadi.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ciri Pebisnis Visioner Elon Musk Lewat Antusiasme Investasi di 3T
-
Kemenkes Kerja Sama dengan Starlink Sediakan Internet di Puskesmas Terpencil
-
Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju Foto Bareng Elon Musk di Seremoni World Water Forum 2024
-
Riwayat Pendidikan Elon Musk: Bos Tesla yang Maju Mundur Investasi di Indonesia
-
Profil Starlink dan Perbedaannya dengan Provider Lokal, Layanan Internet Baru Diresmikan Elon Musk di Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8