Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendesak PT Starlink Services Indonesia untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam menjual produknya di Tanah Air.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif Angga menuturkan kalau sebelum diresmikan di Indonesia, mereka sudah menekan perjanjian kerja sama dengan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk tersebut. Hanya saja hasil dari kesepakatan kolaborasi itu masih belum selesai.
"Kami mendesak segera masalah agreement kerja sama dengan ISP (internet service provider) lokal segera dituntaskan," kata Arif saat ditemui di Universitas Paramadina pada Jumat (31/5/2024) lalu.
Arif menyebut kalau pihak Starlink masih berusaha menuntaskan hasil kerja sama itu. Ia juga berupaya menghubungi perwakilan Starlink Indonesia untuk menyelesaikannya.
"Segera dong kalau serius ayo mana agreement, entah itu reseller, jual kembali, apapun itu bentuknya, pokoknya ada agreement segera selesaikan. Kan MoU-nya begitu kurang lebih," timpal dia.
Lebih lanjut Arif menyebut kalau perusahaan penyedia internet lokal mulai resah dengan kehadiran Starlink di Indonesia. Makanya, ia mendesak agar kerja sama itu segera dituntaskan.
"Karena desakan dari masyarakat telekomunikasi, juga termasuk teman ISP resah. Jadi kami desak Starlink untuk segera menyelesaikan format kerja sama dengan ISP lokal seperti apa," pungkasnya.
Kerja sama APJII dan Starlink
Sebelumnya PT Starlink Services Indonesia (Starlink) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuan meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Balas Kominfo, Pengusaha Internet Lokal Tantang Sidak Kantor Starlink Elon Musk di Indonesia
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengaku antusias dengan kerja sama keduanya dalam meningkatkan internet di Indonesia. Ia mengharapkan kehadiran Starlink tidak merugikan bisnis lokal.
"Kami sangat antusias bekerja sama dengan Starlink untuk meningkatkan akses internet di Indonesia. Namun kami ingin menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar bagi Starlink. Kami berharap kerja sama ini dapat terjalin dalam suasana saling menghormati dan saling menguntungkan, tanpa merugikan bisnis lokal," beber Arif dalam siaran pers, Senin (22/4/2024).
Dalam konteks bisnis, APJII melihat kerja sama ini sebagai langkah yang akan memberikan manfaat bagi ekosistem internet di Indonesia secara keseluruhan. Sebab kerja sama ini dinilai menguntungkan untuk kedua pihak, baik dari operator yang sudah maupun Starlink.
"Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis ISP lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia," sambung dia.
Sedangkan dari segi teknologi, Arif menilai kerja sama ini akan membawa berbagai inovasi yang dapat mengubah wajah industri internet di Indonesia.
Menurutnya, Starlink telah terbukti mampu memberikan akses internet berkualitas di daerah-daerah terpencil melalui teknologi satelit low earth orbit (LEO), yang dapat memberikan konektivitas yang cepat dan stabil bahkan di wilayah yang sulit dijangkau.
Berita Terkait
-
Balas Kominfo, Pengusaha Internet Lokal Tantang Sidak Kantor Starlink Elon Musk di Indonesia
-
Starlink Masuk Indonesia, Asosiasi Bingung Aturan Pembatasan Zonasi Berubah
-
Pengusaha Lokal Kesal Ada Produk Starlink Ilegal Dijual di Tokopedia
-
Pengusaha Khawatir Starlink Ancam Bisnis Lokal: Kalau Telkom Ketar-ketir Gimana Kami?
-
Kominfo Akan Terus Pantau Starlink Elon Musk, Bantah Jadikan Anak Emas
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
7 Game Alternatif FC Mobile yang Bisa Dimainkan Tanpa Internet
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 9 Oktober 2025, Hadir AWM Bambu Panda dan Gloo Wall Bamboo Bandit
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Oktober 2025, Peluang Dapat Stam dan Pires OVR 112-113
-
Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Error, Ini Solusinya
-
8 Situs Nonton Anime Sub Indo Gratis, Terlengkap dan Terupdate
-
Ucap 'Kerja Kerja Kerja' dan Suka Musik Metal, Calon PM Jepang Dianggap Mirip Jokowi
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 8 Oktober: Raih Avenger Bundle dan Skin SG2
-
Realme Watch 5: Jam Tangan Punya Baterai Tahan 20 Hari, Harga Rp 700 Ribuan
-
Realme 15 Pro Game of Thrones Limited Edition Masuk RI, Dijual Terbatas 350 Unit
-
Realme 15 dan 15 Pro Resmi ke Indonesia, Harga Mulai Rp 4 Jutaan