Suara.com - Berbasis Android, masing-masing produsen smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda dengan kustomisasi beragam.
Baik Samsung maupun Xiaomi memiliki keunggulan pada sistem operasi mereka, yaitu HyperOS dan One UI. Namun jika pengguna ingin mengetahui perbedaan antara kedua OS tersebut, berikut ini penjelasannya:
One UI Samsung
Seperti namanya, One UI digunakan di semua perangkat Android dari pabrikan Samsung.
Antarmuka Android yang dioptimalkan Samsung dianggap sebagai sesuatu yang estetik di antara semua skin dan menawarkan banyak fitur tambahan seperti multitasking yang diperluas, dukungan untuk stylus S Pen Samsung, dan dukungan asli untuk layanan Samsung seperti Samsung S Cloud.
Terlepas dari fitur-fiturnya, pengguna juga dapat melihat bahwa Samsung hanya menyertakan sedikit bloatware yang sudah diinstal sebelumnya dan terkadang pengguna juga mendapatkan pembaruan yang sangat lama.
Janji pembaruan selama tujuh tahun diberikan untuk ponsel andalan, baik untuk pembaruan keamanan maupun versi Android utama.
Namun, tidak semuanya sempurna dalam perangkat lunak Samsung. Ukuran besar sistem operasi Samsung cenderung menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pengguna harus selalu menyisihkan hingga 15 persen dari ruang penyimpanan.
Samsung juga semakin berupaya menerapkan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri. Sebagai contoh, pengguna hanya dapat menggunakan fitur multi-pairing pada Samsung Galaxy Buds Pro dengan perangkat Samsung lainnya.
Baca Juga: HP Lipat Xiaomi Mix Fold 4 Usung Bodi Tipis, Kamera Leica Jadi Kartu As
HyperOS Xiaomi
Sistem operasi MIUI muncul dari custom ROM sebelumnya untuk ponsel Android yang di-root. Xiaomi mengadopsi sistem operasi ini dan telah mengembangkannya secara signifikan sejak saat itu.
Xiaomi kemudian beralih dari MIUI dan secara bertahap menerapkan HyperOS ke seluruh perangkatnya.
Xiaomi juga secara signifikan meningkatkan kebijakan pembaruan OS, terutama untuk ponsel flagship dengan pembaruan keamanan selama lima tahun.
Di pasar kelas menengah, Xiaomi kini menjanjikan pembaruan keamanan selama empat tahun, yang seharusnya cukup baik bagi sebagian besar pengguna.
Di sisi lain, Xiaomi berulang kali mendapat kritik karena memunculkan iklan dan bloatware di ponselnya.
Bagi sebagian besar pengguna, sistem operasi Xiaomi juga dipertanyakan karena tidak sepenuhnya transparan dalam menangani data yang dikumpulkan. Sebagai perusahaan China, Xiaomi harus benar-benar mematuhi peraturan perlindungan data negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 11 September 2025 Siap Klaim, Ada Skin AWM Paling Dicari
-
Sat Set Langsung Jadi, Ini Kumpulan Prompt dan Cara Cepat Edit Foto Polaroid Bareng Idola
-
Coursera Luncurkan Skill Tracks, Solusi Pembelajaran Berbasis Data untuk Peningkatan Keahlian Kerja
-
Apple Rilis AirPods Pro 3: TWS yang Punya Fitur Terjemahan hingga Sensor Detak Jantung
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraan Tanggal dan Harganya
-
POCO F6 Turun Harga, Saat Tepat Beli HP Flagship Killer yang Lebih Murah?
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
Berapa Harga POCO X6 Pro di September 2025? Desainnya Dibilang Mirip iPhone 17