Suara.com - Berbagai perusahaan teknologi sekarang sedang mengembangkan fitur Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan secara masif. European Union atau Uni Eropa baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka menyelidiki Samsung dan Google terkait fitur AI.
Kedua raksasa teknologi tersebut diselidiki oleh regulator antimonopoli UE atas praktik anti-persaingan melalui kesepakatan Gemini Nano ke dalam HP Samsung Galaxy.
Mereka turut menyelidiki apakah kesepakatan tersebut akan menekan chatbot saingannya di ponsel Galaxy atau tidak. Uni Eropa akan membuka kasus terhadap Samsung dan Google jika mereka menilai kesepakatan tersebut anti-persaingan.
Dikutip dari Notebookcheck, kesepakatan antara kedua perusahaan adalah tentang memberi Samsung akses ke teknologi text-to-image Gemini Pro dan Imagen 2. Bagian terpenting dari kesepakatan ini adalah Samsung kini memiliki akses ke model Gemini Nano.
Perlu diketahui, Gemini Nano adalah model Gemini pada perangkat dan yang terkecil dari semua model Gemini. Model ini dapat berjalan di perangkat yang memungkinkan akses ke fitur AI tanpa koneksi internet.
Google DeepMind mengatakan ini adalah model paling efisien untuk tugas di perangkat. Gemini Nano didukung oleh kemampuan tingkat sistem baru bernama Android AICore. Sistem AICore sendiri diperkenalkan di Android 14 dan menyediakan akses ke model dasar untuk eksekusi di perangkat.
Android AICore saat ini tersedia dalam produksi di Google Pixel 8 Pro dan dimulai dari Samsung Galaxy S24 series. Regulator mengirimkan kuesioner setebal 8 halaman kepada pesaing untuk menanyakan apakah mereka pernah mencoba mencapai kesepakatan serupa dengan Samsung di masa lalu dan ditolak.
Ini bukan pertama kalinya Uni Eropa menyelidiki beberapa pengaduan antimonopoli terhadap Google. Beberapa pengaduan telah menghasilkan tuntutan formal terhadap Google sebelumnya.
Deretan pengaduan yang diselidiki mencakup Google Shopping, sistem operasi Android, dan Google AdSense. Uni Eropa pernah menjatuhkan denda lebih dari 8 miliar euro atau Rp 141 triliun usai Google dinyatakan bersalah atas pelanggaran antimonopoli beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold6 vs Samsung Galaxy Z Fold5
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Game Skyrim Hadir di Nintendo Switch 2, Lengkap dengan Cara Upgrade Gratis
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 Desember: Raih Juventus 111-115 dan 8.000 Gems
-
5 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Pakai HP, Mudah Tanpa Ribet
-
7 Rekomendasi HP POCO yang Promo 12.12 Harbolnas 2025, Diskon 500 Ribu!
-
Perbandingan spesifikasi realme C85 Pro vs realme C85 4G, Pilih Layar AMOLED Apa 144 Hz?
-
POCO X8 Pro Kantongi Sertifikasi, Sinyal Keras Segera Meluncur dengan Spek Gahar
-
Samsung Luncurkan One UI 8.5 Beta! Fitur Kreatif dan Keamanan Baru Bikin Galaxy Naik Level
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 11 Desember: Klaim Evo Gun, Diamond, dan Skin Langka Winterland
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
Advan Macha Resmi, HP Indonesia Pertama dengan Chip Dimensity 7060