Suara.com - Regional Head Indonesia Bagian Timur Bank BTPN Yusri Asri mengatakan pihaknya berkomitmen membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Sulawesi Selatan.
Di zaman ini, UMKM dituntut agar bisa mentransformasi bisnis secara digital guna menyesuaikan diri dengan kebiasaan konsumen.
Dari data pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, jumlah UMKM di daerah ini terus bertumbuh hingga menyentuh angka 1,5 juta. Hal tersebut diiringi dengan pertumbuhan kredit sebesar Rp60,4 triliun.
Namun, sejumlah UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya akses pasar, minim pengetahuan teknologi, dan juga keterbatasan akses ke layanan keuangan.
"Hingga Juni 2024, kami mencatat penyaluran untuk bisnis mikro dan UKM naik 8 persen. Begitupun untuk pertumbuhan nasabah naik 53 persen," jelas Yusri, Rabu, 21 Agustus 2024.
Yusri mengatakan pihaknya punya program Daya untuk meningkatkan kapasitas nasabah BTPN yang juga pelaku UMKM.
Daya adalah program peningkatan kapasitas masyarakat khususnya nasabah Bank BTPN di semua segmen mulai dari korporasi sampai masyarakat pra sejahtera produktif.
Seperti pelatihan digital marketing, cara membuat laporan keuangan usaha dan sebagainya.
Oleh karena itu, Bank BTPN selain menawarkan bantuan permodalan, juga melaksanakan peningkatan kapasitas usaha untuk menumbuhkan jumlah wirausaha utamanya di Sulsel secara berkelanjutan.
Baca Juga: Xiaomi HyperOS 2.0: Panel Aplikasi ala iOS, RAM Ekstra, dan LROFS untuk Performa Maksimal
Program ini sudah diikuti oleh 1.185 pelaku UKM di Sulawesi Selatan. Ke depannya, kata Yusri, mereka akan menjangkau lebih besar lagi.
"Karena nasabah tidak hanya membutuhkan akses pembiayaan, tapi juga kapasitas diri, literasi keuangan, dan peningkatan kapasitas usaha," ucapnya.
Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menambahkan penyaluran kredit oleh BTPN hingga Juni 2024 tumbuh positif sebesar 134 persen year on year atau Rp3,1 triliun.
Peningkatan kredit itu termasuk pembiayaan dari PT Oto Multhiarta dan PT Summit Oto Finance yang diakuisisi, baru-baru ini.
Peningkatan juga ditopang oleh pengguna Jenius yang terus naik. Hingga akhir Juni 2024, berdasarkan data perseroan, total pengguna Jenius mencapai 5,8 juta nasabah.
"Pengguna Jenius ini ada kenaikan 21 persen secara tahunan dari sebelumnya yang 4,8 juta nasabah," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile