Suara.com - Apa yang harus dilakukan jika laptop mengalami error blue screen? Ikuti panduan dan penjelasan berikut ini bagaimana mengatasi laptop bluescreen.
Blue Screen of Death (BSOD) adalah salah satu masalah teknis yang sering terjadi pada laptop dan dapat menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pengguna.
BSOD, yang dikenal juga sebagai layar biru kematian, muncul ketika sistem operasi Windows mengalami kesalahan serius yang mengakibatkan sistem tidak dapat berfungsi dengan normal.
Jika Anda menghadapi masalah ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan memperbaiki laptop bluescreen.
1. Catat Kode Kesalahan
Saat Blue Screen of Death muncul, layar biasanya menampilkan kode kesalahan atau pesan teknis yang bisa membantu dalam proses pemecahan masalah.
Catat kode kesalahan ini jika memungkinkan, karena informasi ini akan sangat berguna saat mencari solusi atau meminta bantuan. Kode kesalahan ini bisa memberikan petunjuk tentang komponen atau driver yang mungkin bermasalah.
2. Restart Laptop
Langkah pertama yang harus diambil adalah me-restart laptop Anda. Kadang-kadang, BSOD bisa disebabkan oleh gangguan sementara yang dapat diatasi dengan melakukan reboot.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Laptop Murah Rp 5 Jutaan Terbaik September 2024, RAM Besar Performa Handal
Setelah restart, perhatikan apakah masalah tersebut muncul kembali. Jika BSOD terjadi berulang kali, langkah-langkah berikut mungkin diperlukan.
3. Periksa Perangkat Keras dan Koneksi
Pastikan semua perangkat keras terpasang dengan benar. Lepaskan dan sambungkan kembali komponen seperti RAM, hard drive, atau kartu grafis. Koneksi yang longgar atau komponen yang tidak terpasang dengan baik bisa menyebabkan masalah sistem yang serius.
Selain itu, jika Anda baru-baru ini menambahkan perangkat keras baru, pertimbangkan untuk mengeluarkannya dan melihat apakah masalahnya teratasi.
4. Boot dalam Safe Mode
Jika masalah berlanjut, coba boot laptop Anda dalam Safe Mode. Safe Mode memulai Windows dengan hanya driver dasar dan layanan yang diperlukan, yang dapat membantu menentukan apakah masalah disebabkan oleh perangkat lunak atau driver yang tidak kompatibel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
5 HP Murah Terbaik yang Bisa Jadi Remote AC, Spek Dewa!
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
MediaTek Dimensity 7360-Turbo vs Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, Bagus Mana?
-
POCO F8 Series Versi Global Diprediksi Bawa Spek Baterai Berbeda
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 11 November: Raih Emote Moonwalk, FFWS Batik, dan SG2
-
HP Paling Tipis Huawei Siap Diburu, Harga Mulai Rp 9 Jutaan
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 November: Ada Pemain 112-113 dan 15.000 Gems
-
17 HP Xiaomi Ini Baru Masuk di Daftar Pembaruan HyperOS 3
-
Tak Hanya Jadi 'HP Flagship Murah', iQOO 15 Dapat Update 7 Tahun
-
Sudah 7 Tahun, Game The Elder Scrolls 6 Masih Dalam Pengembangan