Awan Arcus sering kali diiringi hujan deras dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat, yang berpotensi menyebabkan banjir di daerah rawan, terutama jika curah hujan terjadi secara cepat dan meluas.
3. Angin Kencang dan Angin Ribut
Awan ini sering menjadi pertanda akan datangnya aliran udara yang sangat kuat. Misalnya, awan shelf biasanya mendahului angin kencang yang bisa merusak bangunan, tanaman, atau infrastruktur. Angin ribut yang muncul tiba-tiba juga berisiko membahayakan keselamatan di luar ruangan.
4. Penurunan Jarak Pandang
Awan Arcus yang tebal dan rendah dapat menyebabkan berkurangnya jarak pandang, yang berpotensi mengganggu transportasi di darat maupun di udara, serta aktivitas luar ruangan lainnya.
5. Perubahan Suhu Mendadak
Awan Arcus dapat membawa perubahan suhu drastis ketika udara dingin dari badai atau squall line menggantikan udara hangat yang ada sebelumnya. Penurunan suhu ini bisa berdampak pada kesehatan serta aktivitas sehari-hari.
6. Petir dan Aktivitas Listrik
Kehadiran awan Arcus sering kali menandakan potensi tinggi terjadinya petir, yang bisa membahayakan dengan meningkatkan risiko kebakaran, merusak peralatan elektronik, atau mengganggu jaringan listrik.
Baca Juga: Minimnya Literasi Soal Megathrust, Bikin Dunia Wisata Jadi Lesu?
7. Kondisi Laut yang Berbahaya
Di wilayah pesisir, awan Arcus bisa memicu kondisi laut yang berbahaya seperti gelombang tinggi dan arus yang kuat, yang berisiko mengancam keselamatan pelayaran dan aktivitas laut lainnya.
Dengan memahami dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh awan Arcus, masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. Awan yang indah dan dramatis ini sering kali membawa peringatan bahwa perubahan cuaca yang drastis sedang mendekat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Minimnya Literasi Soal Megathrust, Bikin Dunia Wisata Jadi Lesu?
-
Kapan Musim Hujan 2024 Dimulai? Cek Perkiraan Cuaca Lengkap Hingga Akhir Tahun Yuk
-
Bali Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, BMKG Beri Penjelasan Begini
-
Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
-
BMKG Soroti Penyesuaian Pola Hidup Hingga Gaya Rumah Antisipasi Megathrust
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis