Suara.com - Sejumlah wilayah Bali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 pada Sabtu (7/9/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan getaran yang dirasakan masyarakat merupakan gempa dangkal.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," kata Kepala BMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Berdasarkan data BMKG Wilayah III Denpasar getaran gempa terjadi sekitar pukul 09.51 Wita dengan titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.
Ada pun episentrum gempa terletak pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,35 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer arah timur laut Kabupaten Gianyar, Bali.
Dari hasil analisis mekanisme sumber kata Cahyo, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau Normal Fault.
Ada pun dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) yakni satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, sebesar III-IV MMI. Pada skala tersebut getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sebagai gambaran skala III-IV itu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Selain di Gianyar, gempa tektonik itu juga terasa di Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Klungkung, bahkan hingga ke Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, NTB dengan skala III MMI.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali saat ini sedang mendata dampak dari guncangan gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Proyek 'Mercusuar' Jokowi Dibayangi Banjir dan Longsor Besar
Cahyo menambahkan dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
-
Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
-
Proyek 'Mercusuar' Jokowi Dibayangi Banjir dan Longsor Besar
-
BMKG Soroti Penyesuaian Pola Hidup Hingga Gaya Rumah Antisipasi Megathrust
-
IKN Rawan Bencana Alam Akibat Curah Hujan Tinggi, Menko PMK Yakin Pembangunan Tetap Sesuai Target
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga