Suara.com - Banyak dari kita merasa cukup cerdas untuk menghindari penipuan, terutama yang dilakukan melalui pesan teks. Namun, kenyataannya, lebih mudah tertipu daripada yang kita kira.
Salah satu alasannya adalah karena jumlah penipuan yang terus bertambah, mulai dari smishing hingga penipuan satu langkah yang sangat sederhana. Kini, para ahli memperingatkan kita tentang satu lagi jenis penipuan yang perlu diwaspadai, terutama dalam pesan teks, serta cara mengidentifikasinya.
Kemungkinan besar, sebagian besar dari kita pernah menerima pesan teks penipuan.
Biasanya, kita dapat dengan mudah mengenalinya mungkin karena kesalahan ejaan, permintaan untuk mengeklik tautan, atau pesan tersebut berasal dari nomor yang tidak dikenal. Namun, ada jenis pesan lain yang lebih sulit dikenali sebagai penipuan.
Dikutip dari Unilad, Tim Bajarin, ketua Creative Strategies, sebuah perusahaan riset pasar yang berbasis di San Jose, California, ada tiga kata khusus yang sering digunakan penipu dalam pesan teks: "would you kindly." Dalam wawancaranya dengan Reader's Digest, Bajarin menjelaskan bahwa frasa ini seharusnya menimbulkan kewaspadaan.
Mengapa frasa ini patut dicurigai? Bajarin menyebut bahwa penggunaan kata "kindly" lebih sering ditemukan dalam komunikasi formal, khususnya di negara-negara dengan pengaruh Inggris, bukan dalam bahasa sehari-hari di Amerika Serikat.
Hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa pesan tersebut berasal dari penipu yang berbasis di luar negeri.
Selain itu, Bajarin menambahkan bahwa penggunaan kata atau frasa yang tidak biasa, seperti "would you kindly," mirip dengan kesalahan ejaan atau tata bahasa yang sering menjadi indikator penipuan.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika menerima pesan seperti ini? Doug Shade, mantan penyelidik penipuan dan pendiri Fraud Prevention Strategies, menyarankan agar kita tidak pernah mengeklik tautan atau lampiran dalam pesan yang mencurigakan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya akan Gelar Perkara Kasus Penipuan Rp 15 M yang Dialami Aktris Bunga Zainal
Jika ragu, sebaiknya masuk ke akun yang dimaksud secara mandiri, menggunakan login dan kata sandi pribadi, untuk memverifikasi apakah lembaga tersebut benar-benar mencoba menghubungi Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!