Suara.com - Kehadiran HyperOS 2.0 saat ini tengah dinanti banyak pengguna HP Xiaomi. Namun sayangnya, tidak semua perangkat Xiaomi akan mendapatkan pembaruan tersebut. Meskipun beberapa HP Xiaomi tidak secara resmi mendapatkan pembaruan HyperOS 20, selalu ada jalan keluar bagi pengguna.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (18/10/2024), berikut ini beberapa hal yang dapat pengguna lakukan jika perangkat Xiaomi tidak memenuhi syarat untuk pembaruan HyperOS 2.0:
1. Instal aplikasi sistem HyperOS 2.0 pada HyperOS 1.0
Cara yang cukup mudah untuk menjajal HyperOS 2.0 pada perangkat yang tidak didukung adalah dengan menginstal aplikasi sistem HyperOS 2.0 pihak ketiga. Sebagian besar aplikasi ini kompatibel dengan 1.0 dan dapat memberi pengguna beberapa fitur dan peningkatan baru tanpa harus benar-benar memperbarui sistem sepenuhnya. Pengguna dapat mengunduh aplikasi sistem HyperOS dari aplikasi MemeOS Enhancer.
Sebagai contoh, itu akan menyediakan fitur-fitur baru, seperti aplikasi baru bergaya iOS, menu pengaturan yang didesain ulang, dan alat AI yang ditingkatkan.
2. Mencoba ROM kustom HyperOS 2.0
ROM kustom adalah solusi yang paling banyak digunakan oleh komunitas Xiaomi jika pengguna ingin memutakhirkan perangkatnya melampaui batasan resmi. ROM kustom HyperOS 2.0 kemungkinan akan tersedia untuk berbagai perangkat Xiaomi lama, bahkan yang tidak dijadwalkan secara resmi untuk pembaruan.
Ini artinya, perangkat yang tidak didukung masih dapat menikmati pengalaman HyperOS 2.0 penuh dengan fitur sistem baru dan peningkatan kinerja.
3. Pembaruan keamanan berkelanjutan untuk HyperOS 1.0
Baca Juga: Xiaomi 15 Siap Meluncur: Snapdragon 8 Gen 4, Layar AMOLED Cemerlang, dan HyperOS 2.0
Jika perangkat pengguna tidak mendapatkan pembaruan HyperOS 2.0, bukan berarti perangkat tersebut akan diabaikan begitu saja. Cukup banyak ponsel yang menjalankan HyperOS 1.0 akan tetap mendapatkan pembaruan keamanan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan pengguna dan memastikan perangkat tetap andal.
Pembaruan keamanan ini menambal kerentanan, memastikan perangkat tetap aman meskipun tidak lagi menerima fitur sistem terbaru. Meskipun ini mungkin tidak menjadi masalah, namun ada beberapa orang yang memikirkan keamanan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir karena tetap menerima keamanan.
Jika perangkat Xiaomi pengguna tidak termasuk dalam pembaruan untuk HyperOS 2.0, maka jangan khawatir. Pengguna masih memiliki banyak pilihan yang dapat digunakan untuk membuatnya lebih fungsional dan aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025