Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin blak-blakan soal kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Ia mengaku sudah lama mengendus keterlibatan oknum ASN di Kementerian yang sebelumnya bernama Kominfo tersebut. Namun Budi Arie Setiadi selaku Menkominfo saat itu ternyata tidak merespons.
"Saat itu, saya sudah identifikasi kemungkinan keterlibatan ASN atau pegawai Kominfo, tapi tidak mendapat perhatian dari Menteri Budi Arie," ujar TB Hasanuddin, dikutip dari siaran pers, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, Kominfo justru memiliki wewenang untuk memblokir situs judi online. Sehingga dugaan keterlibatan oknum dalam aktivitas tersebut sangat disayangkan.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini, kasus tersebut sudah terbukti, dengan polisi menetapkan 16 orang sebagai tersangka, termasuk 11 pegawai Komdigi.
Polisi menemukan bahwa oknum pegawai Komdigi yang seharusnya bertugas memblokir situs-situs judi justru ‘membina’ situs-situs tersebut dengan imbalan Rp 8,5 juta per situs.
Dari lebih dari seribu situs yang mereka lindungi, mereka meraup keuntungan hingga Rp 8,5 miliar per bulan.
Ia juga mengutip data dari Drone Emprit, di mana Indonesia menempati peringkat pertama dengan jumlah pemain judi online sebanyak 201.122 orang. Angka ini jauh melampaui negara-negara lain seperti Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Rusia.
TB Hasanuddin meminta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) yang baru, Meutya Hafid, untuk melakukan pembersihan internal dan memperkuat komitmen pemberantasan judi online.
Baca Juga: Nonaktifkan 11 Pegawai Komdigi Terkait Judi Online, Meutya Hafid: Tak Menutup Kemungkinan Bertambah
Lebih lagi sebagai mantan Ketua Komisi I DPR, Meutya diharapkan dia memiliki semangat yang sama dalam memberantas praktik ilegal judi online.
"Harapan kita sekarang ada pada menteri yang baru, untuk membersihkan Komdigi dari segala bentuk keterlibatan dalam judi online," tegasnya.
Berita Terkait
-
Nonaktifkan 11 Pegawai Komdigi Terkait Judi Online, Meutya Hafid: Tak Menutup Kemungkinan Bertambah
-
Kumpulan Catatan DPR untuk PSSI Mau Kebut Naturalisasi Kevin Diks
-
Tak Cukup Blokir Situs Judi Online, Meutya Hafid Ngaku Sedang Audit SDM Komdigi
-
Nyambi Jaga Situs Demi Raup Cuan Rp8,5 M, Menkomdigi Meutya Hafid Belum Pecat Anak Buah Pembeking Bisnis Judol, Kenapa?
-
Apple Minta Tax Holiday 50 Tahun, Anggota DPR Murka Usul Pemerintah Blokir Semua iPhone di RI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag