Suara.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memberlakukan razia rutin secara acak terhadap telepon selular (ponsel) milik guru dan siswa di sekolah sebagai upaya menekan dampak judi online sejak dini.
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan terkait pelaksanaan razia penggunaan telepon pintar di lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA yang akan dilakukan pihak dinas bersama petugas gabungan.
"Kami sudah melaporkan terkait surat imbauan ke berbagai jenjang sekolah termasuk SMA/SMK sederajat ke Plt Bupati Cianjur, sehingga dalam beberapa hari ke depan sudah dapat dilaksanakan razia secara acak," katanya, dikutip Selasa 19 November 2024.
Tidak hanya melakukan razia, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melarang siswa SMP di lingkungan Disdikpora Cianjur membawa ponsel ke sekolah secara menyeluruh guna mengurangi akses siswa menggunakan media sosial pada jam sekolah.
Meski saat ini baru beberapa sekolah menengah pertama (SMP) yang sudah menerapkan larangan tersebut, namun dalam waktu dekat akan dilakukan secara menyeluruh.
"Baru beberapa sekolah yang sudah menerapkan larangan membawa ponsel, salah satunya SMP Negeri 1 Cianjur, selanjutnya akan diterapkan menyeluruh setelah surat edaran Disdikpora Cianjur sampai ke semua sekolah," katanya.
Dia menjelaskan berbagai indikasi yang dilaporkan terkait penggunaan ponsel yang bersifat negatif termasuk judi online yang sudah banyak dimainkan kalangan pelajar, sehingga hal tersebut harus ditekan dan dihilangkan dari dunia pendidikan.
Meski ponsel lebih banyak dimanfaatkan siswa dalam Kurikulum Merdeka, saat ini ada beberapa mata pelajaran yang mengharuskan siswa mengakses internet, sehingga pihaknya memberikan solusi agar sekolah menyimpan ponsel siswa di dalam loker saat kegiatan belajar mengajar.
"Bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas loker dapat menyiapkan kotak penyimpanan di setiap kelas agar penggunaan ponsel tetap dapat dikurangi selama siswa berada di lingkungan sekolah atau selama menjalani proses belajar mengajar," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
59 Kode Redeem FF Max Terbaru 30 September: Raih Ninja Bundle, M4A1 dan Diamond
-
RTX 50 Series Hadir! NVIDIA Ungkap Cara Laptop Gaming Jadi Mesin AI untuk Mahasiswa
-
25 Kode Redeem FC Mobile 30 September: Klaim Pemain Bintang, Gem, dan Elite Pack Gratis!
-
25 Kode Redeem 30 September: Klaim Skin M4A1, Bundle Gentayangan, dan Emote Gratis Sekarang!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 30 September 2025: Klaim Skin, Emote, dan Trial Hero Gratis!
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
-
Bocoran Harga dan Spesifikasi Vivo V60e Beredar, Debut Sebentar Lagi
-
10 Prompt Gemini AI Foto Estetik Bareng Pasangan yang Viral dan Menarik Dicoba
-
Laris Manis, Penjualan Silent Hill F Tembus 1 Juta Kopi dalam 3 Hari
-
Samsung Rilis Monitor Gaming OLED Impian Gamer Indonesia: Refresh Rate 180Hz