Suara.com - DPRD Jakarta meminta Pemerintah Daerah (Pemda) tidak hanya fokus terhadap menyelenggaraan sekolah gratis, tetapi juga memastikan kelanjutan pendidikan anak-anak yang terlanjur putus sekolah. Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Jakarta Suhud Alynudin mengatakan bahwa isu pendidikan di Jakarta memang kompleks.
Diakui Suhud bahwa isu anak putus sekolah memang sempat luput dari pembahasan karena banyak fokusnya terhadap rencana sekolah gratis. Selanjutnya, kata Suhud, Pemda perlu juga membahas tentang program sekolah paket bagi anak yang putus sekolah.
"Di Jakarta ini banyak anak putus sekolah. Nah, bagaimana dengan misalnya jaminan kepada mereka untuk bisa dapat melalui jalur paket pendidikan. Karena untuk paket biaya sangat mahal, tinggi lah bagi sebagian masyarakat," kata Suhud dalam webinar Kommas 'APBD Jakarta 2025; Apakah Mengakomodir Kesejahteraan Warga Jakarta?' secara virtual, Senin (18/11/2024) malam.
Dia menekankan bahwa program keringanan biaya paket sekolah harus menjadi pembahasan isu yang penting untuk mengatasi jumlah anak-anak di Jakarta yang tidak terhenti pendidikannya. Sehingga, menurutnya, program tersebut seharusnya juga bisa masuk dalam anggaran pendidikan.
"Jadi jangan sampai kami fokus ke sekolah gratis ternyata sebetulnya partisipasi sedikit karena juga banyak anak yang putus sekolah," ujarnya.
Suhud pun berjanji DPRD akan mengupayakan alokasi anggaran untuk program paket sekolah.
"Paket ini menurut saya harus, saya akan upayakan untuk dialokasikan agar masyarakat bisa juga menyelesaikan pendidikannya melalui jalur paket yang sudah terlanjur putus sekolah," ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 tercatat bahwa angka putus sekolah di Jakarta mencapai 75.303 anak. Semakin tinggi jenjang pendidikan, maka angka putus sekolah juga semakin tinggi.
Permasalahan angka putus sekolah itu disebabkan oleh berbagai faktor, yang paling utama adalah kemiskinan. Penyebab lainnya juga ada yang terjadi akibat pernikahan dini.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonensia (JPPI) mencatat bahwa selama 2023 ada 9.131 anak di Jakarta yang putus sekolah akibat menikah muda.
Berita Terkait
-
Prabowo Bujuk PM India Narendra Modi Agar Kirim Profesor hingga Nakes ke Indonesia, Ini Alasannya!
-
Sebut Banyak Orang Iseng Kirim Aduan ke Nomor WA 'Lapor Mas Wapres' Gibran, Istana: Laporannya Main-main
-
Gibran Tak Lagi Bagi-bagi Susu karena Ditegur? Netizen Timpali Cuitan Hensat: Lagi Sibuk Hapus Postingan Fufufafa
-
Jejak Digital Dikuliti, Foto Pose Ivan Sugianto Kepal Tangan Disorot: Kok Ada Meja Judi di Ruangan Polisi?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!