Suara.com - Saat ini, kita masih bisa melihat hewan besar seperti gajah atau ikan paus. Namun, jika kita mundur ke masa prasejarah, dunia ini pernah dihuni oleh hewan raksasa-raksasa sejati.
Seperti dinosaurus, ular besar, buaya seukuran bus, hingga armadillo sebesar mobil. Pertanyaannya, mengapa sekarang hanya sedikit hewan raksasa yang tersisa?
Merangkum pendapat Greg Erickson, ahli paleobiologi vertebrata di Florida State University di Tallahassee yang berspesialisasi dalam ilmu purbakala reptil Live Science dan ahli paleontologi Universitas Edinburgh, Steve Brusatte di LiveScience.com, berikut penyebabnya:
1. Perubahan Lingkungan yang Ekstrem
Pada masa lalu, konsentrasi oksigen di atmosfer jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang. Ini sangat berpengaruh pada ukuran hewan.
Serangga, misalnya, tumbuh hingga memiliki bentang sayap yang sangat lebar pada zaman itu. Saat kadar oksigen menurun, kemampuan makhluk hidup untuk mendukung tubuh raksasa juga ikut berkurang.
2. Kehidupan yang Hemat Energi
Banyak hewan raksasa masa lalu, seperti dinosaurus, memiliki keunggulan unik: tubuh mereka lebih hemat energi dibandingkan mamalia besar saat ini.
Para ilmuwan menduga dinosaurus berada di antara kategori berdarah dingin dan panas. Hal ini memungkinkan tubuh besar mereka tidak terlalu membutuhkan makanan sebanyak mamalia besar seperti gajah modern.
Baca Juga: Dari Nabi Musa Hingga Zaman Modern: Misteri dan Fakta di Balik Manusia-Manusia Raksasa
3. Evolusi dan Kehilangan Waktu
Gigantisme tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan jutaan tahun evolusi agar garis keturunan hewan bisa mencapai ukuran besar.
Namun, peristiwa kepunahan massal sering memusnahkan hewan-hewan besar lebih dulu. Akibatnya, butuh waktu sangat lama untuk "mengisi ulang" ekosistem dengan raksasa baru.
4. Gigantisme Sosial vs Individu
Ahli biologi evolusi, Geerat Vermeij, menjelaskan bahwa organisasi sosial menggantikan gigantisme individu di darat.
Hewan-hewan kecil seperti serigala dan hyena bekerja sama dalam kelompok untuk berburu mangsa besar, membuat hewan raksasa rentan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral