Suara.com - Belum lama ini, ditemukan benda yang kemudian disebut sebagai sampah di Mars. Apakah sampah yang dimaksud sama seperti yang ada di bumi? Siapa yang buang sampah di Mars?
Sebagaimana diketahaui, hingga saat ini tidak ada astronot yang pernah menginjakkan kaki di Mars. Akan tetapi, hal itu tidak berarti manusia tidak meninggalkan jejak mereka di salah satu planet yang mengitari matahari tersebut.
Sejak tahun 1971 ketika wahana antariksa Mars 2 milik Uni Soviet mendarat darurat di Planet Merah, manusia telah mengotori permukaan Mars dengan sampah buatan manusia.
Puing-puing wahana antariksa yang rusak, parasut, dan lintasan penjelajah adalah beberapa cara spesies kita mengganggu lingkungan asing. Belum lagi bakteri Bumi yang kuat yang secara tidak sengaja dikirim ke sana.
Sekarang sekelompok antropolog, yang dipimpin oleh peneliti Universitas Kansas Justin Holcomb, meminta NASA dan badan antariksa lainnya untuk membuat katalog objek yang pernah ditemukan di planet tersebut.
Katalog ini perlu dibuat sesegera mungkin sebelum objek-objek tersebut hilang ditelan lingkungan Mars yang keras.
Basis data yang ada, seperti Daftar Objek yang Diluncurkan ke Luar Angkasa milik Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapat menyediakan kerangka kerja untuk melacak material yang menjadi "sampah di Mars" tersebut.
Menurut ilmuwan, apa yang disebut sebagai "sampah di Mars" tersebut adalah sesuatu yang sebenarnya penting untuk ilmu pengetahuan.
"Itu bukan sampah. Itu sebenarnya sangat penting," kata Holcomb dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Eksperimen Rahasia CIA, Klaim Temukan Kehidupan di Mars dan Piramida Raksasa
"Solusi untuk sampah adalah pembuangan, tetapi solusi untuk warisan adalah pelestarian. Ada perbedaan besar," ia menambahkan.
Sampah di Mars dan Sampah Antariksa
Biasanya ketika ilmuwan berbicara tentang "sampah antariksa," mereka mengacu pada sejumlah besar puing yang mengorbit planet yang membahayakan satelit dan mengancam keselamatan astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Departemen Pertahanan melacak sekitar 27.000 objek buatan di dekat Bumi yang berukuran empat inci atau lebih besar, tetapi banyak bagian yang lebih kecil tidak dapat dideteksi.
NASA memperkirakan ada sekitar 500.000 objek seukuran kelereng yang tidak dipantau. Itu mengkhawatirkan karena setitik kecil sampah, seperti sekrup yang melaju dengan kecepatan 15.700 mph, bisa menjadi masalah atau bencana bagi wahana antariksa.
Namun, gagasan tentang sampah antariksa sebagai catatan arkeologis umat manusia juga bukan konsep yang sama sekali baru.
Berita Terkait
-
Eksperimen Rahasia CIA, Klaim Temukan Kehidupan di Mars dan Piramida Raksasa
-
Ditemukan! Bekas Danau Purba di Mars, Mungkinkah Pernah Ada Kehidupan?
-
Jejak Air Panas di Mars, Bukti Baru Kehidupan Alien di Masa Lalu?
-
Ilmuwan Temukan Bukti 'Garis Pantai Samudra' di Mars, Indikasi Kehidupan di Planet Merah
-
Muncul Pertama Kali di 2023, Ilmuwan Ungkap Makna Sinyal Misterius dari Mars
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti