Suara.com - Nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo menjadi finalis dalam daftar tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Lembaga tersebut sebelumnya mengumumkan Bashar al-Assad sebagai "Person of the Year" 2024, sebuah penghargaan yang menyoroti individu yang telah melakukan kejahatan dan korupsi secara global sehingga merusak demokrasi dan hak asasi manusia.
Program yang telah dilakukan selama 13 tahun ini diputuskan oleh panel juri ahli dari masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis yang memiliki pengalaman luas dalam menyelidiki korupsi dan kejahatan.
Masuknya nama Jokowi ke dalam daftar tokoh paling korup di dunia membuat masyarakat Indonesia heboh. Topik tersebut menjadi salah satu pembahasan di media sosial. Tetapi, rupanya organisasi tersebut juga menyinggung nama Gibran Rakabuming dalam rilis terbarunya.
Terbaru, OCCRP menyebut melalui laman resminya bahwa pihaknya tidak memiliki bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa jabatannya sebagai presiden.
Namun, kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan komisi antikorupsi Indonesia (KPK).
Tak hanya itu, OCCRP juga menyinggung perihal putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. OCCRP menyebut jika peran Jokowi merusak KPU demi ambisi politiknya.
"Jokowi juga dikiritik secara luas karena merusak lembaga pemilihan umum dan peradilan Indonesia untuk menguntungkan ambisi politik putranya, yang sekarang menjadi Wakil Presiden di bawah Presiden baru Prabowo Subianto," tulis OCCRP.
Selain itu, penerbit OCCRP Drew Sullivan juga menambahkan bahwa terdapat prespsi yang kuat di antara masyarakat Indonesia tentang korupsi.
OCCRP juga memperingatkan bahwa penghargaan ini terkadang disalahgunakan oleh individu yang ingin memajukan agenda politik. Namun, tujuan dari penghargaan tersebut sebenarnya hanyalah untuk memberikan pengakuan terhadap kejahatan dan korupsi.
"Kami akan terus menyempurnakan proses nominasi dan seleksi, memastikan transparansi dan inklusivitas. Selain itu, pelaporan kami akan tetap difokuskan pada dampak dari para nominasi dan orang lain yang mengabadikan kejahatan dan korupsi, menyoroti peran mereka dalam merusak demokrasi dan masyarakat di seluruh dunia," tambah OCCRP.
Lembaga tersebut tampaknya juga menyoroti diskusi yang terjadi di media sosial mengenai Jokowi. OCCRP mengatakan bahwa penghargaan tahun ini memicu keterlibatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga mencerminan meningkatnya minat publik terhadap korupsi dan konsekuensinya yang luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal