Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti sikap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, setelah masuk sebagai tokoh terkorup di dunia berdasarkan hasil riset Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Menurutnya, terlihat raut wajah Jokowi yang dinilai bingung sekaligus jengkel ketika wartawan menanyakan responsnya terkait penetapan sebagai pemimpin korup versi OCCRP.
"Beliau (Jokowi) kan bertanya yang mana yang dikorupsi atau apa buktinya tuh, justru dalam upaya pembuktian hukum pun, tidak mungkin diberikan karena rezimnya otoriter," kata Rocky dengan menirukan pernyataan Jokowi pada kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (2/1/2025).
Rocky kemudian mengibaratkan Jokowi seperti maling yang menginginkan pembuktian. Menurutnya, pengibaratan ini akibat pernyataan Jokowi yang meminta bukti terkait penetapannya sebagai tokoh korup di dunia versi OCCRP.
"Nah, kalau ada orang di depan maling tersebut udah diterabas kepalanya kalau bertanya 'mana buktinya' kalau gue nyuri," jelas Rocky.
Jokowi kata Rocky, dalam 10 tahun kepemimpinannya juga sudah merusak sistem hukum Indonesia yang sekarang menjadi ambruk, dan berakibat pada poin-poin bernegara yang telah rusak.
"Nah, hal itu kan membuat masyarakat tidak mungkin menerangkan secara hukum dan secara poin-poin demokrasi. Lho, demokrasinya saja sudah dirusak," jelas Rocky.
Rocky menegaskan, bahwa untuk membuktikan dugaan korupsi Jokowi tidak lagi diperlukan peralatan hukum karena sistem hukumnya sudah dikendalikan dari pusat kekuasan langsung.
"Dan itu yang menerangkan mengapa bagian paling penting yaitu konstitusi dirusak oleh Jokowi melalui Mahkamah Konstitusi, kan begitu cara berpikirnya," tegasnya.
Baca Juga: Tahun 2029, Partai Politik Peserta Pemilu Boleh Usung Pasangan Capres-Cawapres Sendiri
Selain melihat dari raut wajah Jokowi, Rocky juga mengatakan terdapat semacam keinginan dari para pendukung Jokowi untuk membuktikan bahwa hasil riset dari OCCRP itu tidak benar adanya.
"Nah silahkan sebetulnya, 'Pak Jokowi protes sebagai mantan presiden, kita tidak ingin Jokowi disesatkan oleh opini publik'. Mereka merasa bahwa itu penyesatan opini," jelasnya sambil meniru pernyataan pendukung Jokowi.
"Pak Jokowi mesti lakukan semacam tuntutan pidana saja ke jurnalis internasional," sambungnya masih meniru pernyataan pendukung Jokowi.
Terakhir, Rocky mengatakan bahwa tidak ada lagi yang bisa menuntut hasil riset terkait penetapan Jokowi sebagai tokoh terkorup di dunia versi OCCRP.
"Apa yang mau dituntut, ya memang engga ada, karena sifat dari investigasi itu tidak memungkinkan data-data itu diucapkan secara faktual. Jurnalisme investigasi itu hanya menyampaikan kejujuran," pungkasnya.
Reporter : Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
-
MK Hapus Ketentuan Presidential Threshold: Angin Segar Buat Partai Buruh Dorong Buruh Pabrik Hingga Petani Jadi Capres
-
Ragam Gaya Iriana Tampil Bertabur Berlian, Namanya Disentil Connie Bakrie Saat Bahas Dokumen Hasto PDIP
-
MK Hapus Presidential Threshold, DPR Siap Revisi Uu Pemilu
-
Said Didu Tak Kaget Jokowi Finalis Tokoh Terkorup Dunia, Bahas 5 Kluster Korupsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025