Suara.com - Evolusi AI tidak hanya memengaruhi berbagai industri, tetapi juga telah mengubah taktik para pelaku kejahatan di dunia maya.
Salah satu tren yang mengkhawatirkan adalah penggunaan AI untuk menyempurnakan penipuan phishing, menargetkan individu tertentu, dan membuat serangan ini hamper tidak dapat dikenali.
Menurut studi Kaspersky baru-baru ini, jumlah serangan dunia maya yang dialami oleh organisasi dalam 12 bulan terakhir dilaporkan telah meningkat hampir setengahnya.
Peningkatan volume serangan ini dicatat oleh 49 persen responden dalam studi tersebut.
Ancaman yang paling umum datang dari serangan phishing, dengan 49 persen dari mereka yang ditanyai melaporkan jenis insiden ini.
Dengan AI yang menjadi pendorong yang lebih umum bagi para pelaku kejahatan siber, setengah dari responden (50 persen) mengantisipasi peningkatan yang signifikan dalam jumlah serangan phishing.
Berikut bagaimana AI digunakan dalam phishing dan mengapa pengalaman saja terkadang tidak cukup untuk menghindari menjadi korban.
1. Personalisasi melalui AI
Sebelumnya, serangan phishing mengandalkan pesan massal generik yang dikirim ke ribuan orang, dengan harapan salah satu penerima akan terpancing.
Baca Juga: Mahfud MD Tanya AI Demi Cari Tahu Pemilik Pelat Nomor RI 36, Hasilnya Bikin Kaget
AI telah mengubahnya menjadi skrip email phishing yang sangat personal dalam jumlah besar.
Dengan menggunakan informasi yang tersedia untuk umum seperti yang ada di media sosial, papan pekerjaan, dan situs web perusahaan, alat bertenaga AI ini dapat membuat email yang disesuaikan dengan peran, minat, dan gaya komunikasi seseorang.
2. Teknologi deepfake
Teknologi ini semakin dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk membuat pesan audio dan video palsu tetapi sangat akurat, yang dibuat untuk mencerminkan suara dan penampilan eksekutif yang ingin mereka tiru.
3. Melewati pertahanan tradisional
Penjahat dunia maya dapat memanipulasi skrip sistem penyaringan email tradisional dengan menggunakan AI.
Berita Terkait
-
Generasi Baru 2025: 'Gen Beta' Siap Hadir, Disebut Yang Terburuk?
-
Godfather of AI Peringatkan Ancaman Masa Depan, Teknologi AI Bisa Ungguli Manusia
-
Prediksi Ancaman Siber 2025: Ancaman Siber Berbasis AI yang Lebih Besar dan Berani
-
Apple Resmi Jadi Perusahaan Termahal di Dunia Berkat AI, Salip Nvidia-Microsoft
-
Apple Mau Gandeng 2 Perusahaan China Buat Sempurnakan Teknologi AI
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Foto Miniatur AI Tengah Tren di Medsos, Ini 6 Prompt untuk Membuatnya!
-
Cuma 5 Menit! Fotomu Bisa Jadi Miniatur AI Keren, Ternyata Semudah Ini Caranya
-
Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
-
Oppo A6i Bakal Jadi HP 5G Murah, Segera Meluncur di Bulan Ini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 5 September: Klaim Skin Scar Megalodon, Cobra, dan M24
-
5 Rekomendasi Laptop Chromebook untuk Mahasiswa, Mulai Rp2 Jutaan
-
Bocoran 'Prompt Rahasia' Miniatur AI: Ubah Fotomu Jadi Gundam, Tamiya & Funko Pop!
-
Adu AI Foto Miniatur Viral: Gemini, Copilot, Midjourney, Mana Terbaik & Gratis?
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Lenovo Legion Go 2 Akhirnya Rilis: Andalkan Ryzen Z2 Extreme dan RAM 32 GB