Suara.com - Sebuah video mengenai seorang guru yang menghukum anak SD untuk duduk di lantai viral menjadi perbincangan. Akun Facebook guru bernama Haryati tersebut lantas diserang netizen.
Sebagai informasi, publik dihebohkan mengenai seorang bocah SD yang hanya duduk di lantai. Bocah itu dihukum karena orangtuanya masih belum sanggup untuk membayar biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP.
"Mama aku malu duduk di bawah," ungkap sang bocah saat mengadukan hal tersebut ke ibunya. Ibu dari bocah ini merekam kejadian saat anaknya ternyata masih dihukum. Namun, ia justru diminta untuk pergi ke ruangan kepala sekolah.
"Selalu terjadi di dunia pendidikan ketika orang tua ekonominya tidak stabil sehingga berdampak ke sekolah anak. Wali murid belum ada duit bukan berarti tidak bayar SPP, cuma nunggak aja. Be smart kalo jadi guru, Anda itu digugu dan ditiru," tulis akun X @TukangBedah00.
Video yang beredar di X dan Facebook itu viral setelah ditonton jutaan kali dan memperoleh 11 ribu retweet. Ribuan netizen merasa bersimpati kepada bocah SD yang dihukum duduk di lantai tersebut.
Sosok guru yang menyuruh anak SD duduk di lantai itu bernama Haryati. Ia mempunyai akun Facebook 'Haryati Dhl' dengan ratusan follower. Akun Facebook tersebut sempat ramai menuai banyak komentar negatif. Hanya selang beberapa hari, akun Facebook Haryati sudah tak bisa diakses.
Pemilik akun kemungkinan menonaktifkannya setelah diserang netizen. Namun tak menutup kemungkinan bila akun tersebut hilang karena terkena report oleh pengguna Facebook.
Usai viral, Yayasan Abdi Sukma Kota Medan akhinnya memberikan sanksi berupa skorsing kepada Haryati. Ia terbukti bersalah karena menyuru MI (10) untuk duduk di lantai, sementara siswa lain bisa duduk di kursi. Postingan video viral mengenai bocah SD yang dihukum karena belum bayar SPP menuai beragam komentar dari netizen.
"Cie akunnya sudah digembok. Dia tak kuat menghadapi kekuatan netizen," kata @j**iq**et.
Baca Juga: Ironi Dunia Pendidikan: Anak Dihukum Telat Bayar SPP, Angka Putus Sekolah Kian Tinggi
"Mari hajar sosmednya. Guru nggak punya hati nurani," cuit @amo**ag*ng.
"Hati nuraninya ke mana Si Haryati. Miris lihat murid yang harusnya cuma fokus belajar, sampai dipermaluin di depan teman-teman. SPP harusnya jadi urusan sekolah sama wali murid aja," pedapat @0***nd**lartrus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!