Suara.com - NASA baru-baru ini mengungkap penelitian mengenai hubungan rekayasa manusia dan dinamika planet. Dalam laporan tersebut, terungkap jika sebuah bendungan di China menjadi penyebab rotasi Bumi melambat.
Adalah Bendungan Tiga Ngarai atau Dam Tiga Jurang, proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia yang menjadi penyebab rotasi Bumi menjadi melambat sebesar 0,06 mikrodetik per hari.
Dilansir dari India Times, bendungan yang berada di provinsi Hubel ini berada di kawasan sungai terpanjang di Eruasia, Sungai Yangtze. Bendungan tersebut memanfaatkan tiga ngarai terdekat yaitu Qutangxia, Wuxia dan Xilingxia.
Kegunaan Bendungan Tiga Ngarai ini adalah untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik Bendungan ini memiliki 40 miliar meter kubik air yang menyebabkan redistribusi massa yang signifikan di Bumi.
Saat air menumpuk, terjadi perubahan distribus berat pada permukaan planet. Hal ini kemudian mempengaruhi dinamika rotasi hingga 0,06 mikrodetik per hari.
Efek bendungan ini berdasar pada teori bahwa massa yang bergerak lebih dekat ke kutub akan mempercepat rotasi Bumi.
Semakin jauh massa dari porosnya maka akan semakin tinggi momen inersia yang kemudian mempengaruhi kecepatan rotasi. Rotasi yang hanya 0,06 mikrodetik ini membuat hari-hari berjalan lebih lama.
Ketika massa bergeser ke arah khatulistiwa maka rotasi planet menjadi lebih lambat. Sebaliknya, saat massa bergeser ke arah kutub maka rotasi Bumi menjadi lebih cepat.
Ukuran Bendungan Tiga Ngarai yang luas ini menunjukan dengan jelas bagaimana rekayasa manusia dapat mempengaruhi keseimbangan yang ada.
Baca Juga: Kiamat Mobil China di AS? Larangan Impor Berlaku Mulai 2027!
Meskipun perubahannya kecil, hal tersebut memiliki hubungan yang kuat pada aktivitas antropogenik dan sistem alami.
Proyek infrastruktur skala besar seperti bendungan dan ekstrasi air tanah ini mempengaruhi permukaan laut, memiringkan poros Bumi hingga mendistribusikan massa.
Hal ini berkaitan dengan tsunami di Indonesia pada 2004 lalu yang menggeser Kutub Utara sebanyak 2,5 sentimeter.
Pada umumnya, rotasi Bumi yang melambat ini mempengaruhi bagaimana pasang surut laut. Efek paling besar dari hal ini nampak pada ekosistem pesisir dan kehidupan laut nantinya.
Pembangunan Bendungan Tiga Ngarai di China ini menjadi beberapa contoh bagaimana usaha manusia memiliki dampak besar pada bagaimana Bumi bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam
-
LG Pastikan TV Lolos Standar Global Lewat 500 Tes Ketat
-
5 HP 2 Jutaan Kamera Terbaik dan RAM Besar untuk Hadiah Anak di Akhir Semester
-
5 Tablet 2 Jutaan dengan SIM Card, Tak Perlu Wifi dan Bisa Pakai WhatsApp
-
7 HP RAM Besar Kamera Bagus Harga Terjangkau, Bebas Multitasking Tanpa Nge-Lag!
-
31 Kode Redeem FC Mobile Aktif 19 November: Ada Ribuan Gems, Pemain 111-113, dan Glorious
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital